Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Polisi mengungkap modus guru ngaji berinisial AF saat mencabuli 10 santri di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp 10-25 ribu.
"Terlapor melakukan hal tersebut dengan iming-iming akan memberikan uang kepada anak korban," kata Ardian, Senin (30/6/2025).
Ardian mengungkapkan, pelaku mulanya mempersilakan para santri laki-laki untuk pulang lebih dulu.
Setelahnya, pelaku berpura-pura memberikan pelajaran tambahan tentang hadas kepada para santri perempuan.
Pelaku juga menggambar kemaluan pria di papan tulis dan menunjukkannya kepada korban.
"Setelah itu terlapor memaksa korban untuk memegang dan menggerak-gerakkan kemaluannya," ungkap Kasat Reskrim.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, pelaku telah ditangkap oleh jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
"(Pelaku) sudah diamankan Unit PPA," kata Murodih saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).
Dalam video yang diterima, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang garis polisi di rumah pelaku.
Murodih mengungkapkan, terdapat 10 orang santri yang menjadi korban pencabulan.
"Untuk sementara korban ada 10 orang. Tidak menutup kemungkinan adanya korban lain," ungkap Kasi Humas.
Ia menyebut para korban bakal mendapatkan pendampingan psikologis dari kepolisian dan instansi terkait.
"Selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, Peksos dan UPT PPPA, untuk pendampingan korban," ujar Murodih.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya