DPRD DKI Dukung Perluasan Transjabodetabek, Tapi Gang di Jakarta Harus Terkoneksi Transportasi Umum

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Pebby Adhe Liana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRANSJABODETABEK - Anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto menyoroti kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang gencar melakukan perluasan layanan Transjabodetabek.  TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto menyoroti kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang gencar melakukan perluasan layanan Transjabodetabek. 

Wahyu mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan Pemprov DKI terkait public Service Obligasi (PSO) transportasi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. 

"Sekarang dengan adanya pelayanan transportasi di Transjabodetabek, kita sangat mendukung, sayogyanya bahwa transportasi itu harus bisa melayani semua wilayah khususnya daerah penyangga Jakarta," kata Wahyu, Senin (14/7/2025). 

Namun, Wahyu mengingatkan Pemprov DKI Jakarta harus tetap mengutamakan layanan transportasi di dalam kota sendiri. 

"Terpenting adalah daerah-daerah penyangga tadi sudah terkoneksi, tapi yang tidak kalah penting itu yang ada di Jakarta sendiri dari gang-gang menuju feeder-feeder untuk menuju Transjakarta itu juga harus terkoneksi," jelas dia. 

Jangan sampai lanjut dia, beban subsidi yang digelontor begitu besar tidak memiliki dampak sebanding bagi masyarakat Jakarta. 

Khususnya kata dia, pengguna transportasi publik. Pemprov DKI Jakarta juga harus memperluas jangkauan layanan sampai ke gang-gang perumahan agar mempermudah akses warga. 

"Jangan sampai yang di daerah penyangga terkoneksi, tapi yang di dekat rumah kita dari gang-gang itu tidak terkoneksi," kata Wahyu. 

Pemprov DKI Jakarta telah resmi membuka perluasan layanan operasional Transjabodetabek di kota penyangga diantaranya Bekasi, Depok, Tangerang Selatan dan Bogor. 

Seluruh kegiatan perluasan layanan tersebut disubsidi melalui APBD DKI Jakarta, nilainya untuk PSO layanan transportasi pada tahun anggaran 2025 mencapai sekitar Rp4,2 Triliun. 
 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berita Terkini