Wanaca Pemprov DKI Bangun Jembatan Hubungkan 3 Taman di Blok M Anggaran Rp 50 M, Tak Pakai APBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAMAN LANGSAT - Pemprov DKI Jakarta berencana menghubungkan tiga taman di wilayah Blok M, Jakarta Selatan dengan membangun jembatan hingga terowongan. Tiga taman tersebut yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Foto ini diambil saat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemprov DKI Jakarta berencana menghubungkan tiga taman di wilayah Blok M, Jakarta Selatan dengan membangun jembatan hingga terowongan.

Tiga taman tersebut yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

Adapun proses peletakan baru pertama atau groundbreaking penggabungan tiga taman tersebut rencananya akan dilakukan di awal Agustus ini.

“Insyaallah kami akan groundbreaking 8 Agustus dan Insyaallah tahun ini juga kita selesaikan,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri.

Ia menjelaskan penggabungan tiga taman ini bakal memakan biaya hingga Rp 50 miliar.

Kata Fajar, jembatan penghubung akan dibangun untuk menghubungkan Taman Ayodya dan juga Taman Langsat.

Sementara Taman Langsat dan Taman Leuser bakal disatukan dengan membangun semacam terowongan.

“Antara Ayodya dan Langsat nanti kami gabungkan dengan jembatan, namanya link bridge. Kemudian Langsat dengan Leuser connecting dengan tunnel,” tuturnya.

Dia pun menyebut, anggaran pembangunan jembatan penghubung dan terowongan untuk penggabungan tiga taman itu nantinya tak bakal bersumber dari APBD, melainkan dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Selain membangun jembatan penghubung, Fajar mengatakan pihaknya juga akan membangun lintasan lari (jogging track) yang melintasi ketiga taman tersebut.

“Nanti dibangun pakai (dana) KLB. Anggarannya Rp 50 miliar untuk tiga taman,”

“Dari Ayodya naik jembatan kemudian turun di Langsat itu ada jogging track gitu. Kemudian dari Langsat ke Leuser bisa melalui bawah jembatan existing turun ke bawah kolong jembatan, jalannya tembus nanti,” tambahnya.

Alih-alih diberi nama Taman ASEAN seperti rencana awal, penggabungan ketiga taman ini nantinya akan dinamakan Taman Bendera Pusaka.

Kata Fajar, nama Taman ASEAN tak jadi dipilih lantaran adanya birokrasi berbelit yang harus dilalui.

“Karena waktunya harus tahun ini kami kejar, kalau Taman ASEAN itu perlu birokrasi yang panjang, perlu persetujuan antarnegara,” kata dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berita Terkini