Anak putus sekolah di wilayah tersebut lanjut dia, bukan tidak memiliki keinginan belajar tetapi kondisi ekonomi memaksa mereka harus memilih berjualan alih-alih menempuh pendidikan.
Menurut dia, pendataan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kurang tepat sasaran sehingga masih ditemukan anak putus sekolah.
"Jadi ini menurut saya pendataan di Pemprov DKI ini amburadul. Tentu harus dirapikan pendataan supaya yang tepat sasaran yang mendapatkan subsidi dari pemerintah," tegas dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya