Cerita Hebat Anak Tukang Soto Tembus UGM, Terobosan Tak Biasa Bikin Nasibnya Mujur, Ini Kisahnya

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUKSES MASUK UGM - Anyndha Tri Rahmawati (18) bisa lolos seleksi mahasiswa baru UGM. Anyndha Tri Rahmawati (18) berani mengubah nasibnya secara mengejutkan dengan terobosan yang dilakukan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Di balik kehidupan sederhana anak penjual soto di Yogyakarta, ada terobosan hebat dari sang anak hingga mengantarkannya bisa menembus kampus impian Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Bukan jalur umum yang ditempuh, sosok Anyndha Tri Rahmawati (18) berani mengubah nasibnya secara mengejutkan dengan terobosan yang dilakukan.

Kisah perjuangannya kini jadi inspirasi banyak orang hingga viral di media sosial.

Cerita inspiratifnya bermula dari Anyndha Tri Rahmawati mengikuti Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional (FIKSI) jenjang SMA pada 2024.

Ia sebelumnya bersekolah di SMA Negeri 1 Bantul.

Produk inovasinya saat itu mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sukses menyabet medali emas di tahap final.

Saat itu, Anyndha bersama temannya membuat produk bernama E-Terminator. 

Produk tersebut yakni pembasmi rayap dengan bahan alami.

Viral sosok seorang anak penjual soto yang inspiratif lantaran bisa kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kisahnya inspiratif (Laman UGM)

Kesukaan mengembangkan produk inovasi bidang kewirausahaan mengantarkan Nyndha mendaftar kuliah di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Saat hasil SNBP diumumkan, ia langsung memeluk dan menangis bersama sang ibu, Tuginem. 

Nyndha diterima menjadi mahasiswa baru UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Di mata Tuginem, Nyndha dikenal sebagai sosok gadis yang pendiam.

Namun, memiliki tekad kuat dan selalu belajar keras untuk mengejar keinginannya, salah satunya ketika ingin bercita-cita masuk ke UGM. 

“Perjuangannya sangat sulit, apalagi teman-temannya di SMA juga pintar dan berprestasi. Dia tidak minder dan dia membuktikan dia bisa,” kata Tuginem, dikutip dari Tribun Jakarta pada Kamis (7/8/2025).

Bahkan, Anyndha juga menerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen sehingga tidak perlu membayar uang kuliah selama di UGM.

Halaman
123

Berita Terkini