Sebut Tak Ada Urgensi, Pedagang Pasar Barito Bersikeras Tolak Relokasi: Seharusnya Ini Dikembangkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUASANA PASAR BARITO - Pasar Barito masih beraktivitas seperti biasa meskipun diminta mengosongkan pasar per Minggu (3/8/2025).(Hanifah Salsabila/Kompas.com)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bersikeras menolak rencana relokasi.

Relokasi itu merupakan bagian dari proyek Pemprov DKI Jakarta yang berencana menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan menjadi Taman Bendera Pusaka.

Tim Advokasi Pedagang Pasar Barito, Fahmi Akbar, mengatakan relokasi tersebut tidak memiliki urgensi.

"Kalau dari pedagang sendiri kami tidak melihat adanya urgensi dari relokasi itu sendiri," kata Fahmi, Jumat (8/8/2025).

Menurut Fahmi, para pedagang Pasar Barito sudah memiliki pelanggan tetap. Selain itu, ia menyebut Pasar Barito merupakan salah satu ikon Jakarta.

"Karena para pedagang di sini kan sebenarnya sudah punya pelanggan tetap dan Pasar Barito itu kan menjadi icon Jakarta bahkan sampai mancanegara. Nah pedagang-pedagang di sini sebenarnya ingin bertahan di sini gitu," ujar dia.

Fahmi pun menyarankan agar Pemprov Jakarta mengembangkan Pasar Barito menjadi destinasi wisata di Jakarta.

Terlebih Pasar Barito memiliki sejarah panjang sejak berdiri pada 1979.

"Seharusnya ini dikembangkan oleh pemerintah DKI Jakarta menjadi destinasi wisata, atau disintesiskan menjadi sebuah lahan yang bisa bergerak untuk ekonomi kerakyatan," ucap Fahmi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Tags:

Berita Terkini