Cerita Kriminal

Teror Pria Bertopeng di Jalanan Sepi Bengkulu: Pelajar Dapat Perlakuan Mengerikan dan Motor Digondol

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BEGAL MOTOR - Ilustrasi begal. Suasana jalan sepi di Bengkulu mendadak berubah jadi mencekam saat seorang pelajar perempuan menjadi korban aksi kejahatan kehilangan motor.

"Sudah dilaporkan tadi ke Polsek Kota Padang," tutup Susbudaya.

Korban Trauma

Selain kehilangan motor, korban yang diketahui mendapatkan ancaman dan perlakuan tak mengenakan mengalami trauma berat.

Kepala SMAN 10 Rejang Lebong, Leni Marlina menyebut, korban mengalami trauma mendalam dan ketakutan hingga tidak berani keluar rumah.

Seusai kejadian, korban tidak masuk sekolah.

“Trauma, jadi tidak masuk sekolah. Apalagi dia juga dipukul di badannya, jadi ketakutan sekali,” ujarnya.

Leni menjelaskan, jalur yang dilalui korban merupakan satu-satunya akses dari Desa Tanjung Gelang menuju sekolah, dengan jarak sekitar 16 kilometer.

Rute ini melewati kawasan sepi yang dikelilingi kebun, ditambah kondisi jalan yang tergolong sangat buruk.

“Siswa-siswi kita ada cukup banyak yang lewat jalur itu. Untuk SMA, ini kejadian pertama. Sebelumnya juga pernah ada kejadian, tapi korbannya siswa SMP, bukan dari sekolah kami,” jelasnya.

Ia berharap pihak berwenang memberikan perlindungan lebih bagi para pelajar yang setiap hari melintasi jalur tersebut.

Menurutnya, aksi kejahatan seperti ini dapat mengganggu psikologis anak-anak, terutama karena jalan tersebut menjadi satu-satunya akses menuju sekolah.

"Harapan kami agar anak-anak ini bisa diberikan rasa aman saat hendak melintasi jalan tersebut, kami berharap pihak kepolisian bisa mewujudkannya," harapnya.

Selain itu, Leni mengungkapkan pihak sekolah telah mengusulkan pembangunan rumah dinas yang akan difungsikan sebagai tempat tinggal siswa-siswi yang rumahnya jauh dari sekolah.

"Kami bahkan sudah mengusulkan pembuatan rumah dinas sekolah, itu bisa dijadikan seperti asrama untuk menampung siswa-siswi yang rumahnya jauh, supaya lebih aman,” ungkap Leni.

Pasca kejadian, pihak sekolah memberikan izin khusus bagi Indah untuk beristirahat di rumah demi memulihkan kondisi mental dan fisiknya.

"Untuk sementara ini, kami berikan izin kepadanya untuk beristirahat dahulu, untuk memulihkan mental dan fisiknya," tutup Leni.

(TribunJakarta/TribunBengkulu)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini