Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Penipuan modus orderan fiktif terjadi di Jalan Amsar, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam peristiwa ini, sebanyak lebih dari 200 sopir taksi online menjadi korban penipuan.
Warga setempat, Kholid, mengatakan, pelaku penipuan memesan taksi online dengan berbagai nama.
"Namanya macam-macam, ada Hendro, ada Arif, ada Robi, Adriansyah, macam-macam namanya," kata Kholid di lokasi, Selasa (19/8/2025).
Namun, ia menuturkan nama-nama tersebut adalah fiktif.
Di sisi lain, alamat yang tertulis sebagai titik penjemputan yakni RT 07/RW 09 Kelurahan Cipulir.
Namun, pelaku menuliskan berbagai nomor rumah saat memesan taksi online.
"Nggak ada nama itu di sini. Alamatnya sama, RT 07/RW 09. Yang pesan nomornya macam-macam, ada 28, ada 15, ada 14. Cuma nama-nama itu kagak ada," ungkap Kholid.
Adapun peristiwa penipuan itu sudah berlangsung selama tiga hari sejak Minggu (17/8/2025) hingga hari ini, Selasa (19/8/2025).
Salah satu sopir taksi online yang mengendarai mobil Toyota Rush berwarna putih tampak kebingungan ketika sampai di titik penjemputan.
Pasalnya, orang yang memesan taksi online tak kunjung datang.
Sopir taksi online itu kemudian berputar arah lantaran jalan yang dilalui adalah gang buntu.
Sopir tersebut juga diberitahu oleh warga setempat bahwa ia sudah menjadi korban penipuan.
"Di sini sudah 200 lebih mobil, memang orderan fiktif. Kalau yang di dekat pasar ada 40 mobil," kata Kholid.