HUT ke-80 RI, Yenny Wahid Bongkar Rahasia Negara Makmur: Pajak Tinggi Bukan Jaminan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI RAKYAT MAKMUR - Anak ke-2 Gus Dur, Yenny Wahid, menyampaikan pandangannya mengenai negara yang rakyatnya bisa hidup makmur di momentum HUT ke-80 RI. (Instagram Yenny Wahid dan jdih.sukoharjokab.go.id).

TRIBUNJAKARTA.COM - Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mengemukakan pandangannya di saat peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Ia melontarkan sebuah pertanyaan mengenai pajak di sebuah negara.

Apakah kebijakan pajak tinggi atau pajak rendah bisa membuat negara makmur?

Yenny mengatakan ternyata kedua kebijakan itu bisa sama-sama berhasil diterapkan. 

Ia mencontohkan ada sejumlah negara dengan sistem pajak tinggi seperti Swedia, Norwegia dan Denmark. 

Warga tiga negara tersebut hidup makmur meski hampir setengah penghasilan mereka disetor ke negara. 

Di sisi lain, ada juga negara dengan pajak rendah yang rakyat bisa hidup sejahtera.

"Itu di Singapura, di Swiss dan di Uni Emirat Arab, pajaknya justru rendah tapi rakyatnya juga sejahtera," katanya seperti dikutip dari Instagramnya yang tayang pada Selasa (19/8/2025).

Kunci negara makmur

Yenny pun menjelaskan ada sejumlah kesamaan dari negara-negara maju yang membuat rakyatnya tetap sejahtera, terlepas kebijakan pajaknya itu tinggi atau rendah. 

Ia membeberkan ada enam kuncinya.

Pertama, pemerintahan bersih dan transparan, angka korupsi rendah serta penegakan hukum yang tegas. 

Kedua, uang negara dikelolan secara efisien, bukan dihamburkan untuk fasilitas pejabat. 

"Ketiga, ekonomi stabil dan terdiversifikasi sehingga menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja," kata Yenny. 

Keempat, katanya, infrastruktur modern yang mendukung roda ekonomi.

Kelima, jaminan sosial yang kuat sehingga rakyat hidup lebih aman dan nyaman. 

Terakhir, Pendidikan serta SDM berkualitas.

"Jadi kesimpulannya yang bikin makmur bukan pajak tinggi tapi bagaimana uang rakyat dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Dirgahayu RI yang ke-80," pungkasnya. 

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini