Sopir JakLingko Banyak Bikin Resah Ugal-ugalan di Jalan, DPRD Usul Lakukan Psikotes Cek Kejiwaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI ANGKOT JAKLINGKO - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, Kevin Wu meminta Pemprov memberikan sanksi terhadap pengemudi Jaklingko yang ugal-ugalan di jalan raya. Ia mendapat banyak keluhan dari warga terkait sopir Jaklingko atau mikrotrans yang kerap ugal-ugalan di jalanan.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, Kevin Wu meminta Pemprov memberikan sanksi terhadap pengemudi Jaklingko yang ugal-ugalan di jalan raya.

Pasalnya, ia kembali mendapat banyak keluhan dari warga terkait sopir Jaklingko atau mikrotrans yang kerap ugal-ugalan di jalanan.

"Keluhan dari masyarakat mengenai adanya pengemudi mikrotrans yang menyetir dengan ugal-ugalan ini harus mendapatkan perhatian serius dari Transjakarta dan Pemprov DKI," kata Kevin kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran. Ia pun mengingatkan bahwa kejadian serupa pada masa lalu telah merenggut korban jiwa.

"Kami merasa khawatir dengan kondisi tersebut karena tindakan para supir itu tidak hanya membahayakan keselamatan dirinya sendiri, tetapi juga para penumpang serta orang-orang lainnya yang ada di jalanan,"

"Dalam beberapa kesempatan sudah terjadi kecelakaan karena perilaku mengemudi yang ugal-ugalan," ujarnya.

Kevin pun meminta agar Transjakarta memperketat pengawasannya terhadap para sopir yang membawa Jaklingko.

Ia mendesak agar Transjakarta memastikan keamanan layanan tersebut dari berbagai aspek.

"Kami meminta agar Transjakarta meningkatkan dan memperketat pengawasannya terhadap para pengemudi," kata dia.

Secara umum, ujar Kevin, para pengemudi harus dipastikan bisa mengendarai kendaraannya dengan baik dan layak di jalanan raya. 

Ia pun mendorong agar pihak Transjakarta bisa melakukan psikotes untuk mengecek kondisi kejiwaan para pengemudi JakLingko.

"Harus ada tes psikotes untuk mengecek kondisi kejiwaannya, selanjutnya perlu dilakukan ujian dan pengecekan berkala, salah satunya untuk mengingatkan para pengemudi agar tertib di jalanan," kata dia.

Kevin mengatakan bahwa warga Jakarta punya harapan besar terhadap transportasi umum, sehingga Transjakarta harus menjaga kepercayaannya, salah satunya dalam aspek keamanan.

"Jangan sampai baik infrastruktur maupun kepercayaan masyarakat terhadap transum yang sudah dibangun dengan susah payah itu rusak karena perilaku segelintir oknum tidak bertanggungjawab. 

Apalagi, ketika perilaku mengemudi ugal-ugalan itu bisa berakhir dengan jatuhnya korban jiwa," tuturnya.

 

Berita Terkini