Dia menyebutkan, modus pemerasan tersebut sudah lama terjadi dengan nilai uang yang cukup besar.
“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3. (Pemerasan) sudah berlangsung lama, jadi (nilai pemerasannya) cukup besar," ujar Fitroh.
Uang dan sejumlah kendaraan disita
Dari OTT tersebut, KPK menyita sejumlah uang dan 22 kendaraan yang terdiri dari 15 unit mobil dan 7 unit motor.
“Tim telah mengamankan barang bukti kendaraan, 15 roda empat dan tujuh kendaraan roda dua,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, 22 kendaraan tersebut dipamerkan KPK di depan Gedung Merah Putih.
Puluhan kendaraan diparkir rapi bak showroom hingga di area parkir belakang Gedung KPK.
Beberapa mobil tersebut di antaranya Toyota Corolla Cross, Nissan GT-R, Palisade, Suzuki Jimny, Vespa Sprint S 150, Palisade hitam, dan Honda CRV.
Lalu, Jeep, Toyota Hilux, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer, CRV, BMW 3301, Vespa, Ducati Scrambler, CRV, Mitsubishi Xpander hitam, Pajero Sport, Ducati Hypermotard 950, Ducati Xdiavel, dan satu motor berjenis Ducati.
KPK menyegel ruang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Namun, KPK belum menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai alasan penyegelan ruangan tersebut. 4. Noel masih diperiksa
Hingga Kamis malam, Wamenaker Noel masih diperiksa oleh penyidik KPK.
KPK mengatakan akan menyampaikan konstruksi perkara secara lengkap pada Jumat (22/8/2025).
“Yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan,” ucap dia.
Respons Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto menyayangkan Wamenaker Noel terjaring operasi senyap KPK.
Sebab, Prabowo sudah berkali-kali memperingatkan jajaran Kabinet Merah Putih agar tidak melakukan korupsi.