Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono turun tangan mengatasi kemacetan horor di Jalan TB Simatupang.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun langsung mengadakan rapat terbatas untuk membahas solusi mengatasi masalah di jalan tersebut
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo menyebut, rapat tersebut menghasilkan sejumlah instruksi serta langkah strategis untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
“Bapak Gubernur Pramono Anung menggelar rapat terbatas guna mendapatkan laporan lapangan yang lengkap, merumuskan solusi, sekaligus memberikan instruksi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/8/2025).
Setidaknya ada delapan langkah atau jurus, baik itu untuk penanganan jangka pendek maupun menengah yang disiapkan Pramonk untuk mengatasi macet horor di Jalan TB Simatupang.
“Beliau telah mengarahkan beberapa langkah yang akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Berikut rinciannya:
1. Review Proyek Galian
Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian yang tengah berlangsung, yaitu IPALD Perumda PAL Jaya sepanjang 7 km di Cilandak, serta proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 km.
Kedua proyek penting ini ditargetkan rampung pada Oktober dan November 2025.
2. Percepatan Pengerjaan
Gubernur Pramono menginstruksikan PAM Jaya dan PAL Jaya untuk mempercepat pekerjaan dengan sistem 24 jam non-stop, memperpendek pagar proyek, menempatkan flagman, dan langkag teknis lainnya.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Mengatur buka-tutup pintu masuk/keluar tol pada jam sibuk guna mengurangi penumpukan kendaraan.
4. Optimalisasi Area Publik
Memanfaatkan area yang masih tersedia sebagai halte atau parkir sementara agar kendaraan umum tidak menumpuk di pinggir jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang.
5. Pemanfaatan Trotoar
Menggunakan sementara trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik penyempitan (bottleneck), mengingat trotoar di lokasi tersebut saat ini belum dapat digunakan pejalan kaki.
6. Sinergi Antar-Lembaga
Memperkuat koordinasi lapangan secara terpadu antara Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan instansi terkait lainnya.
7. Informasi Lalu Lintas
Bekerja sama dengan Google dan platform navigasi lain untuk menampilkan informasi terkini mengenai proyek yang berlangsung, sekaligus memberikan rute alternatif bagi pengguna jalan.
8. Solusi Jangka Menengah
Mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.
Delapan langkah ini pun diharapkan dapat segera mengurai kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan yang melintas di Jalan TB Simatupang.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan atas ketidaknyamanan akibat kemacetan di Jalan TB Simatupang.
“Kepada warga Jakarta, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk beralih ke transportasi umum agar volume kendaraan di jan dalat berkurang,” tuturnya.