Dari informasi yang dihimpun, massa aksi yang tergabung dalam gerakan “Revolusi Rakyat Indonesia” menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya:
Pembatalan kenaikan tunjangan dan gaji DPR
- Transparansi gaji anggota DPR
- Pembubaran DPR RI dan Kabinet Merah-Putih
- Penolakan RKUHAP
- Penurunan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
- Pengusutan kasus pelanggaran HAM dan korupsi
Pada saat aksi penyampaian pendapat terjadi kericuhan, karena Massa memaksa menerobos barikade polisi di depan Gedung DPR.
Barikade beton dirusak, pagar dilumuri oli, dan massa melempar batu serta bambu runcing ke arah aparat.
Aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai masuk ke jalur tol dalam kota. Lalu lintas terganggu, terutama di Jalan Gatot Subroto dan akses menuju Slipi
Sebanyak 1.250 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda DKI dikerahkan. Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan akses tol sementara.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya