Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menggulirkan wacana membuat jalan berlapis untuk menampung pertumbuhan kendaraan yang tinggi.
Rano bilang, Jakarta bisa mencontoh Thailand yang membangun jalan hingga tiga lapis (triple deck) untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas.
“Bangkok itu mengalami hal yang sama dengan Jakarta, tapi di sana mereka langsung triple deck, agak terurai kemacetan ya. Kalau Jakarta melakukan triple deck, itu revolusi yang luar biasa,” ucapnya di kawasan Monas, Gambir, Rabu (27/8/2025).
Orang nomor dua di Jakarta ini memberi gambaran, kawasan pusat kota seperti di sekitaran Monas seharusnya dibuat jalan berlapis.
Sehingga pelebaran jalan yang dilakukan tak hanya menambah jalur kecil maupun perbaikan jalan saja.
“Karena memang kalau lihat area Kota Jakarta ini dalam tanda kutip tidak ideal untuk pertumbuhan jumlah kendaraan. Seperti tadi yang saya katakan, jumlah mobil melebihi dari ruas jalan,” ujarnya.
Meski demikian, pembangunan infrastruktur seperti jalan tingkat tiga itu tak bisa dilakukan secara instan.
Menurutnya, itu merupakan proyek jangka panjang yang memerlukan perencanaan matang, kajian menyeluruh, hingga koordinasi lintas sektor.
“Bangkok itu membangun kotanya hampir empat tahun hanya untuk membangun ini saja,” tuturnya.
Pertumbuhan Kendaraan 2,7 Persen, Ruas Jalan Cuma 0,01 Persen
Ketimpangan pertumbuhan kendaraan dengan ketersediaan ruas jalan di Jakarta disorot Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
Wagub Rano menyampaikan, setiap tahun jumlah kendaraan di Jakarta tumbuh sekitar 2,7 persen, sementara penambahan ruas jalan hanya 0,01 persen.
“Tadi sudah disampaikan secara nyata, antara jumlah kendaraan dengan ruas jalan saja jomplangnya luar biasa,” kata Rano.
“Jumlah kendaraan tumbuh hampir sekian persen, sementara ruas jalan cuma nol koma sekian persen,” sambungnya.
Untuk itu diperlukan gebrakan maupun terobosan guna mengatasi permasalahan ini agar kemacetan Jakarta bisa diminimalisir.
“Itu menandakan bahwa Jakarta harus melakukan sesuatu,” kata pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya