5 Fakta Majelis Taklim di Bogor Ambruk: Data Korban, Teriakan Takbir, Dedi Mulyadi Datang Hari Ini

Lima fakta Majelis Taklim Ashobiyyah ambruk pada Minggu (7/9/2025) pagi. Dedi Mulyadi datangi lokasi hari ini, Senin (8/9/2025).

TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
MAJELIS TAKLIM AMBRUK - Suasana IGD RSUD Kota Bogor yang menjadi tempat perawatan korban majelis taklim ambruk di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). Majelis Taklim Ashobiyyah yang beralamat di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). 

4. Kisah Anak Korban Tewas

Seorang wanita bernama Irni Susanti (48) tewas dalam insiden ambruknya Majelis Taklim Ashobiyyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Anak korban, Ikdon mengungkapkan bahwa pada saat kejadian sang ibu sedang mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama ibu-ibu lainnya.

Ia mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut secara pasti, sebab saat kejadian pria berusia 20 tahun itu sedang berada di rumah.

"Saya juga gak menyaksikan soalnya saya dipanggil, banyak yang teriak-teriak gitu minta tolong, bukan 1-2 orang lagi," ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

Saat itu, pria yang karib disapa Idon itu mengaku langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan sang ibu. 

Sambil melakukan pencarian, ia juga membantu mengevakuasi ibu-ibu lainnya yang menjadi korban dalam kejadian ini.

"Saya nyari-nyari juga sambil bantu orang lain, kepikiran ibu saya, saya juga ngeliat orang lain, susahlah nyari ibu saya sendiri. Saya bantu-bantu, angkat, sedangkan ibu saya juga belum ketemu," ungkapnya.

Di tengah pencarian yang dilakukannya, Idon mendapat informasi bahwa sang ibunda telah ditemukan oleh warga.

Ia pun langsung mendatangi ibunya lalu membawanya ke rumah sakit terdekat yakni RS Medika Dramaga.

Namun nahas saat tiba di rumah sakit, ungkapnya, korban sudah dinyatakan tak bernyawa.

"Saya ke rumah sakit naik angkot belum ada ambulans. (Meninggal) Lagi di jalan, soalnya pas dibawa masih masih teriak-teriak kesakitan," katanya.

5. Kondisi Bangunan

Adik pimpinan Majelis Taklim, Euis yang juga menjadi korban dalam insiden ini mengungkapkan, bangunan tersebut baru digunakan pada tahun ini.

Sebelumnya, kata dia, warga menggelar pengajian rutin di rumah yang tak jauh dari majelis taklim tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved