Tangsel Belum Tenang: Habis Teror Bom di Sekolah Kini Ada Ledakan Misterius Hancurkan Gedung

Wilayah Tangerang Selatan kini belum tenang setelah marak serangkaian aksi teror yang terjadi hingga menyebabkan terjadinya ledakan misterius.

Editor: Wahyu Septiana
Ledakan Pamulang (DOkumentasi warga) dan ledakan Gedung Nucleus (Intan Afrida Rafni/Kompas.com)
TEROR DI TANGSEL - Kolase foto ledakan di Tangsel, (kiri) terjadi di permukiman di Jalan Talas II,Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Jumat (12/9/2025) dan (kanan) terjadi di Gedung Nucleus Farma, Pondok Pucung, Pondok Aren, Rabu (8/10/2025). 

Tim Gegana dari Polda Metro Jaya tiba di lokasi pukul 22.24 WIB dengan dua unit mobil taktis.

Petugas berpakaian lengkap melakukan penyisiran di area reruntuhan untuk memastikan tidak ada bahan peledak aktif atau potensi ancaman lanjutan.

Garis polisi dipasang di dua bangunan terdampak, dan warga diminta menjauh dari lokasi.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Aren, AKP Junaedi, membenarkan adanya ledakan dan menyatakan bahwa penyebabnya masih dalam penyelidikan.

“Ya benar, ini saya masih di TKP. Penyebab pastinya masih kami dalami,” ujarnya, seperti dikutip Warta Kota.

Teror Bom di Sekolah

Dua sekolah internasional di Tangerang dan Tangerang Selatan, Provinsi Banten mendapatkan teror bom.

Kedua sekolah yang mendapat ancaman bom adalah Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School.

Kedua sekolah internasional tersebut hanya berjarak kurang dari 10 kilometer.

Setelah anggota Brimob melakukan penyisiran di dua sekolah, tak ada benda mencurigakan maupun bom yang ditemukan.

Teror ancaman bom tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp.

Suasana terkini Mentari Intercultural School, Kota Tangerang Selatan pasca mendapat ancaman bom lewat email. Jibom Genana Brimob Polda Metro Jaya memastikan tidak ada bom di sekolah tersebut setelah melakukan sterilisasi.
Suasana terkini Mentari Intercultural School, Kota Tangerang Selatan pasca mendapat ancaman bom lewat email. Jibom Genana Brimob Polda Metro Jaya memastikan tidak ada bom di sekolah tersebut setelah melakukan sterilisasi. (TRIBUNTANGERANG.COM/IKHWANA MUTUAH MICO)

Dalam pesan tersebut, pelaku menyebut bom akan meledak dalam waktu 45 menit.

Mereka juga meminta tebusan 30.000 Dollar AS atau Rp497 juta lebih dalam bentuk Bitcoin.

Dalam foto yang beredar, pesan tersebut dikirim oleh nomor dengan kode negara Nigeria.

“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat Bitcoin kami,”

"Apabila uang tidak dikirimkan, kami akan meledakkan perangkat tersebut. Bila dilaporkan ke polisi, kami akan meledakkannya langsung di lokasi," isi pesan ancaman bom tersebut, dikutip dari TribunTangerang.com.

Ledakan Misterius Pamulang

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved