Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh

Rohmat Sukur Cuma Sopir Bos Biasa, Penyusun Tim Intai di Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Ada peran besar Rohmat Sukur di kasus pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Jakarta. Ngakunya cuma sopir bos, tapi kemampuan lebih dari itu.

Editor: Y Gustaman

Warga sekitar tempat tinggalnya di kawasan Kecamatan Semarang Timur, mengenal Rohmat Sukur pribadi yang ramah, aktif di masyarakat dan tidak pernah menimbulkan masalah.

“Orangnya itu baik, enggak neko-neko. Suka guyon, nyanyi-nyanyi, jogetan. Jadi, ya enggak menyangka sampai terlibat begitu (penculikan dan pembunuhan, red),” kata Sriati Agus, tetangga Rohmat Sukur, Rabu (28/8/2025).

Rohmat Sukur sudah lebih 15 tahun tinggal di Semarang Timur bersama istri dan anaknya.

Meski dikenal supel, tidak banyak tetangga yang tahu pasti pekerjaan Rohmat Sukur. Mereka hanya tahu Rohmay Sukur kerap bepergian ke Jakarta sebagai sopir.

“Kerjaannya itu sering ke Jakarta, katanya menyupiri bos. Tapi ya detailnya enggak ada yang tahu,” tambah dia.

Dia masih terlihat mengikuti rangkaian peringatan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus lalu, termasuk malam tirakat.

“Waktu Jumat kemarin (22 Agustus 2025, red) masih ikut. Jumat minggu lalu sempat dapat door prize hadiah kompor. Makanya tambah kaget dengar kabar itu,” tambah Sriati.

Rohmat Sukur asli dari kawasan Candisari, dan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Resmob Polrestabes Semarang sempat mendatangi rumahnya tapi tak ada.

Sementara istrinya berasal dari lingkungan tempat tinggal mereka sekarang di Semarang Timur.

Penyedia Tim Intai dan IT

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menjelaskan berdasar pendalaman tim, Rohmat Sukur punya peran penting. Dia bukan sekadar orang di balik layar.

"Saudara RS ini berperan menyediakan tim pantau yang mengikuti kegiatan korban dan juga menyediakan tim IT," ucap Ade di Polda Metro Jaya, Rabu (27/8/2025). 

Terbaru, polisi membocorkan sudah menangkap dua nama: E alias Eka dan W alias Wiranto. Eka ditangkap di Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, sedangkan Wiranto dibekuk di Kawasan Rawapalangan, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Peran keduanya belum dirinci oleh polisi. Tapi, keduanya punya hubungan dengan Rohmat Sukur. Karena berdasar keterangan polisi, Rohmat Sukur berperan sebagai penyedia tim pengintai.

Baik Eka dan Wiranto bertugas memantau, mengintai korban Mohammad Ilham sebelum diculik di area parkir Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) saat mau masuk ke mobilnya.

Sampai saat ini yang menjadi tanda tanya adalah sosok F yang masuk klaster tim pengintai. Namun, dugaan yang bersangkutan adalah oknum aparat, dibongkar oleh Adrianus Egal, kuasa hukum tersangka Eras.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved