Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa
Deretan Sumbangsih Ahmad Sahroni Buat Warga Kebon Bawang Diungkap Pak RW, Prihatin Rumahnya Dijarah
Sugeng mengaku prihatin dan merasa kasihan dengan kondisi rumah Sahroni yang porak poranda usai digeruduk ratusan orang pada Sabtu (30/8/2025).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Deretan sumbangsih Ahmad Sahroni untuk warga Kebon Bawang diungkap Ketua RW 06, Sugeng Riyanto, usai rumah politikus NasDem itu dijarah massa.
Sugeng mengaku prihatin dan merasa kasihan dengan kondisi rumah Sahroni yang porak poranda usai digeruduk ratusan orang pada Sabtu (30/8/2025).
Menurut Sugeng, sejak menjadi anggota DPR RI, Ahmad Sahroni kerap berbagi dengan masyarakat.
Mulai dari pembagian daging kurban saat Iduladha, paket sembako ketika Lebaran, hingga bantuan sosial di masa pandemi Covid-19.
"Kalau sumbangsih ya memang dari dia jadi anggota DPR, ya banyak. Misalkan kegiatan-kegiatan tahunan, kayak Lebaran Haji, itu Bapak Haji Ahmad Sahroni motong kurban dan dibagikan kepada setiap RW mungkin di Kelurahan Kebon Bawang. Hampir setiap tahun ada," ungkap Sugeng, Selasa (2/9/2025).
Tak hanya itu, Ahmad Sahroni juga aktif menggelar santunan anak yatim serta pengajian rutin setiap Jumat.
"Santunan anak yatim pun berjalan. Pengajian setiap Jumat itu ada," kata Sugeng.
Di tengah sorotan publik atas ucapan kontroversial Sahroni terkait desakan pembubaran DPR, Sugeng menegaskan aksi perusakan dan penjarahan tak sepatutnya terjadi.
Ia menduga banyak pelaku yang justru berasal dari luar wilayah Kebon Bawang.
Ia pun merasa kasihan dengan Ahmad Sahroni setelah rumah tersebut mengalami kerusakan parah dan barang-barang di dalamnya dikuras massa yang beringas.
"Ya, kasihan juga ya. Artinya beliau memang tinggal di wilayah RW 04 yang berbatasan dengan RW 06," katanya.
"Nah, ya apapun yang dilakukan, mungkin ucapan, mungkin apa, namanya manusia tuh kadang juga bisa terpeleset dengan ucapan-ucapan itu," sambungnya.
Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.
Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.
Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan brankas berisi uang tunai.
Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.
Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.
Kekinian, akhirnya Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan dinonaktifkan oleh partainya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Pak RW Ungkap Banyak Penjarah Rumah Ahmad Sahroni Bukan Warga Kebon Bawang: Ada yang Dari Tangerang |
![]() |
---|
Ketua RW di Kebon Bawang Prihatin Rumah Sahroni Dijebol dan Dijarah Massa: Kasihan Juga Sama Beliau |
![]() |
---|
SOSOK MI, Remaja Miliarder 'Dadakan' Bawa Jam Rp11 Miliar Sahroni, Berujung Disemprot Emaknya |
![]() |
---|
Jatanras Polda Olah TKP di Rumah Crazy Rich Priok Ahmad Sahroni, Cari Senjata Api yang Dijarah Massa |
![]() |
---|
Polisi Sudah Periksa 5 Saksi Terkait Penjarahan Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.