Sapu, Cat, dan Senyum: Warga Bersatu Gotong Royong Pulihkan Jakarta

Usai kerusuhan yang terjadi pada 25 Agustus - 31 Agustus 2025, wajah Jakarta mulai berangsur pulih berkat aksi gotong royong masyarakat.

Istimewa
PERBAIKI FASILITAS - Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) DKI Jakarta memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh. (Istimewa). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Usai kerusuhan yang terjadi pada 25 Agustus - 31 Agustus 2025, wajah Jakarta mulai berangsur pulih berkat aksi gotong royong masyarakat. 

Warga dari berbagai lapisan, termasuk para pemuda dan relawan, turun ke jalan untuk membersihkan sampah, mengecat tembok yang penuh coretan, hingga memperbaiki fasilitas umum yang rusak.

Gerakan ini menjadi simbol kepedulian warga ibu kota terhadap kotanya. 

Mereka ingin memastikan Jakarta kembali aman, nyaman, dan layak ditinggali setelah sempat porak poranda akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh.

Di antara elemen masyarakat yang terlibat, Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) DKI Jakarta juga ambil bagian dengan menginisiasi kerja bakti massal dan membuka Posko Damai di kawasan Kramat Raya dan Menteng. 

Posko ini difungsikan sebagai tempat koordinasi relawan, pusat informasi, hingga dapur umum yang bisa diakses masyarakat.

“Kita ingin Jakarta tetap aman. Tidak ada lagi provokasi, tidak ada penjarahan, semua harus dijaga bersama-sama,” ucap Ketua PW IKA PMII DKI Jakarta Syarifudin Salwani, Selasa (2/9/2025).

Aksi bersih-bersih ini bukan sekadar reaksi terhadap kerusakan, tetapi juga wujud semangat kebersamaan untuk merawat ruang publik. 

Dari jalan protokol, halte bus, hingga taman kota, semangat gotong royong terlihat nyata.

Pesan yang ingin disampaikan sederhana: aspirasi masyarakat tetap penting, tetapi harus disuarakan dengan cara damai tanpa merugikan sesama. 

Lewat gotong royong inilah, warga membuktikan bahwa Jakarta bisa bangkit kembali dengan persatuan.

“Alumni dan kader PMII ingin menjadi mitra strategis dalam memastikan terciptanya ruang publik yang aman, bersih, dan kondusif pascagejolak,” ujarnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved