Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa

Tak Cuma Jam Rp 11 Miliar, Ada Benda Ahmad Sahroni Lain Didapat Bocah 14 Tahun, Ini Pengakuan Ibunda

Tak cuma jam tangan Rp 11 Miliar, ternyata bocah 14 tahun dapat benda lain milih Ahmad Sahroni saat penjarahan rumah Politikus NasDem di Jakut.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP di rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/9/2025). Tak cuma jam tangan Rp 11 Miliar, ternyata bocah 14 tahun dapat benda lain milih Ahmad Sahroni saat penjarahan rumah Politikus NasDem di Jakut. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNJAKARTA.COM -  Seorang bocah 14 tahun berinisial MI ternyata tidak hanya mendapatkan jam tangan Richard Mille dari rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni.

Ia ternyata juga mendapatkan benda lain milik Ahmad Sahroni saat rumah anggota DPR Nonaktif itu  di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Video ketika MI mengambil jam tangan itu bahkan sempat terekam dalam siaran langsung salah satu akun TikTok dan akhirnya viral.

Ibunda Andriyani (43) menceritakan detik-detik anaknya mendapatkan dua benda milik Ahmad Saharoni.

"Jadi awal ceritanya saya juga sudah mewanti-wanti anak saya. Kebetulan memang  pas saya bilang karena waktu itu memang sudah ada akan demo kan kita dapat berita dari RT setempat bahwa kediaman Pak Sahroni nanti akan ada demo," kata Andriyani dikutip dari tayangan Youtube Inews.com, Rabu (3/9/2025).

Saat itu, warga setempat sudah saling mengingatkan untuk saling menjaga. Mereka juga mengingatkan agar anak-anak tidak pergi kemana-mana.

Sementara itu, Andriyani mengatakan putranya saat itu sedang bermain bola bersama teman-temannya di lokasi sekitar rumah Ahmad Sahroni.

Pada pukul 15.00 WIB, massa mulai berdatangan.  Ia pun mendapatkan informasi dari Ketua RT bahwa massa sudah mau bergerak.

"Terus saya ngasih tahu anak saya sendiri sebenarnya jangan ke mana-mana. kalau ada apa-apa ramean atau apa jangan ikut-ikutan. Pokoknya pulang ke rumah seperti itu," kata Andriyani. 

Andriyani bercerita bertemu dengan anak pertamanya saat massa mulai mengerumuni rumah Ahmad Sahroni. Akhirnya keduanya pulang ke rumah.

Pada saat perjalanan pulang ke rumah, Andriyani mengaku masih mencari anak keduanya.

Pasalnya, anak kedua Andriyani belum pulang ke rumah. Ternyata, anak keduanya bersama teman-teman menonton rumah Ahmad Sahroni dijarah.

"Mau tahu gitu apa sih yang terjadi gitu. Namanya anak remaja mau  SMP kelas 2 mau umur 14 tahun gitu.  Jadi hanya mau tahu kebetulan. Nah, kronologinya terjadinya aku sempat tanya gitu kan," kata Andriyani.

Andriyani lalu bertanya mengenai penemuan jam milik Ahmad Sahroni. Sang anak bercerita saat terjadi penjarahan banyak sekali massa.

Kemudian, terdapat satu orang yang mengambil banyak barang.

"Nah, di saat itu dia itu jam apa  barang itu mungkin kayak terjatuh gitu kan karena terlalu ramai.  Mungkin bisa dilihat video ramai banyak yang ngambil jam itu jatuh dan dia hanya mengambil itu dapat tasbih dan jam," kata Andriyani.

Andriyani sempat bertanya kepada anaknya mengenai barang yang didapatkan dari rumah Ahmad Sahroni.

Saat itu, ia belum tahu bahwa video anaknya akan viral di media sosial.

"Karena saya marahin dia itu udah mau waktu magrib.  Nah, setelah itu saya tahu itu saya dinotice sama teman-teman ternyata dia ada viral. Ada yang ternyata setelah saya tahu, saya cari tahu juga ada anak yang bikin vlog yang  bikin vlog biasa," ujar Andriyani.

"Mungkin pada saat itu kan banyak sekali yang live yang apa di di Instagram. Jadi dia tanya kepada anak saya, eh, lu dapat apa? dapat apa? dapat jam. Dinotice lah mungkin sama orang-orang yang akhirnya viral sampai viral ini gitu. Ternyata harganya 11 miliar itu yang jadi viral gitu," ungkapnya.

Andriyani kembali menjelaskan detik-detik pengakuan anaknya mendapatkan benda milik Ahmad Sahroni.

Ia sempat menasehati sang anak bahwa telah dicari untuk disuruh pulang. Sang anak mengaku hanya ikut-ikutan melihat penjarahan yang terjadi di rumah Ahmad Sahroni.

Kemudian tetangga Andriyani meminta dirinya untuk bertanya kepada putranya mengenai benda yang didapat dari rumah Ahmad Sahroni.

"Tadi katanya dia bilang tuh dapat jam. Coba tanyain. Aku tanya, emang benar, Kak dapat apa? dia keluarin dapat jam, dapat tasbih. Aku bilang sudah kamu pulang mandi dulu deh. Salat dulu deh. Mau magrib masalahnya," katanya.

Minggu (31/8/2025) kemarin, Andriyani akhirnya mengajak MI untuk mengembalikan jam tangan Richard Mille yang ditaksir senilai Rp 11 miliar itu dengan difasilitasi pihak RW.

Didampingi perwakilan RW, jam tangan tersebut diserahkan langsung oleh MI dan ibundanya ke kerabat Ahmad Sahroni yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai NasDem, Immamudin.

"Akhirnya Pak Haji Imamuddin datang ke lokasi, terjadilah pengembalian jam Pak Haji Ahmad Saroni kepada Pak Haji Imamuddin. Gitu ceritanya," ucap Sugeng.

Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.

Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.

Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan brankas berisi uang tunai.

Sosok Ahmad Sahroni belakangan disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.

Kini, Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dari keanggotan DPR RI.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved