Rumah Dijarah Massa, Eko Patrio Sebut Jerih Payah Puluhan Tahun Hancur Dalam Semalam

Eko Patrio menyesalkan peristiwa penjarahan rumahnya di Jakarta Selatan. Anggota DPR Nonaktif itu bilang rumah itu hasil jerih payah.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Anggota DPR Nonaktif Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menyesalkan peristiwa penjarahan rumahnya di Jalan Karang Asem I, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurut Eko, rumah tersebut merupakan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun berkarier sebagai komedian.

Bahkan, Eko menyebut rumah itu merupakan salah satu hadiah terbaik yang pernah ia berikan untuk keluarganya.

"Jujur, ini memang hasil kerja keras saya dari puluhan tahun. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk memberikan yang terbaik buat keluarga saya yaitu rumah yang sudah saya bangun dari hasil jerih payah saya," kata Eko, Sabtu (13/9/2025).

"Karier yang saya capai selama ini, hilang seketika pada malam itu. Ya sedih sih, tapi ya ambil hikmahnya saja," imbuh dia.

Eko belum menghitung total kerugian yang dialami akibat aksi penjarahan tersebut. Ia mengungkapkan, seluruh barang di rumahnya ludes dijarah massa.

"Belum saya hitung berapa kerugiannya, tetapi semuanya habis dan ludes, tidak tersisa. Baik masalah baju, celana, semua punya anak juga sebagainya, tidak ada yang tersisa. Semua habis dan luluh lantah," ungkap dia.

Sebelumnya, rumah mewah Eko Patrio digeruduk dan dijarah massa tak dikenal pada Sabtu (31/8/2025) malam.

Komandan regu komplek perumahan setempat, Suparman, mengatakan ada tiga gelombang massa yang menggeruduk rumah Eko.

Massa datang bergantian sejak pukul 19.00 WIB hingga dini hari.

"Ada sekitar tiga gelombang (massa)," kata Suparman kepada wartawan di lokasi, Minggu (31/8/2025).

Suparman mengaku sudah mendapat informasi bahwa rumah Eko Patrio bakal digeruduk massa pada Sabtu sore.

Saat itu, sejumlah petugas sekuriti melakukan persiapan dengan menutup portal komplek.

Sekitar pukul 19.00 WIB, massa sudah mulai berdatangan dan berkumpul di depan pos sekuriti. Petugas yang kalah jumlah akhirnya tak dapat membendung massa masuk ke rumah Eko Patrio.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved