Beasiswa Setara LPDP untuk Warga Jakarta, Setelah Lulus Siap-Siap 'Balas Budi' Mengabdi
Penerima beasiswa setara LPDP khusus warga Jakarta harus bisa berkontribusi setelah lulus melalui pengabdian. Program ini perlu diterapkan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta Farah Savira meminta, penerima beasiswa setara LPDP khusus warga Jakarta harus bisa berkontribusi setelah lulus melalui pengabdian.
Farah mengatakan, banyak instansi pemerintah di luar negeri yang memberikan beasiswa serupa bagi warganya dan menerapkan sistem mengabdi.
"Contoh saja seperti Malaysia, mereka memberikan beasiswa kepada anak-anak Malaysia dari kotanya ataupun dari federalnya, itu diwajibkan bekerja di BUMD atau BUMN," kata Farah, Kamis (18/9/2025).
Menurut Farah, program mengabdi ini perlu diterapkan agar para lulusan penerima beasiswa bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jakarta.
"Mungkin itu salah satu opsi yang bisa diberikan ketika mereka sudah pulang ke Jakarta ya harus bisa mengabdi lagi untuk Pemprov DKI Jakarta," ungkap Farah.
Bentuknya lanjut Farah beragam, bisa bekerja di BUMD milik Pemprov DKI Jakarta agar bisa meningkatkan kualitas SDM perusahaan plat merah tersebut.
Menurut Farah, pengabdian ini dibutuhkan agar mahasiswa penerima beasiswa ke luar negeri bisa kembali ke Jakarta dan berkarya untuk meningkatkan ekonomi di dalam negeri.
"Mau sebagai ASN atau PJLP ataupun juga nanti masuknya ke BUMD ataupun di instansi terkait," kata Farah.
Beasiswa LPDP merupakan program pemerintah pusat, biasanya diberikan kepada pelajar berprestasi melalui mekanisme seleksi.
Penerima LPDP banyak mengenyam pendidikan ke luar negeri, seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan bidup dijamin melalui program tersebut.
Hal ini yang ingin ditiru Pemprov DKI Jakarta, beasiswa setara LPDP menurut Pramono ditargetkan bisa bergulir tahun depan.
“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa mulai, kalau bisa 100 saja mahasiswa yang kami berikan LPDP dengan pola Jakarta ya, yang busa sekolah ke luar negeri,” ucapnya di BATASpace, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2025).
Pramono menyebut, program beasiswa ini merupakan perluasan dari bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang saat ini sudah berjalan.
Ia pun menyebut, program tersebut sebagai langkah strategis membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di Jakarta, khususnya bagi anak-anak muda yang berasal dari layar belakang ekonomi kurang beruntung.
Pramono ingin, kesempatan ini menjadi pintu keluar dari lingkaran ketidakberuntungan sekaligus pembuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
“Saya yakin ini akan menjadi modal yang baik untuk anak-anak Jakarta, terutama bagi yang tidak beruntung, karena itu saya ingin ini diberikan bagi yang tidak beruntung,” ujarnya.
Kesempatan menimba ilmu ke luar negeri ini disebut Pramono bukan hanya untuk memperluas peluang karier, tetapi juga membentuk karakter dan pola pikir anak muda Jakarta agar lebih siap menghadapi tantangan global.
Ia meyakini, efek positif dari program ini akan meluas, tidak hanya untuk para penerima beasiswa, tetapi juga keluarga dan lingkungan mereka.
Program beasiswa ini juga diharapkan menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda Jakarta yang berdaya saing.
Pramono juga berjanji proses seleksi beasiswa dilakukan secara ketat dan transparan agar tepat sasaran.
“Selain memotong garis ketidakberuntungan, mempersiapkan SDM yang lebih baik, kemudian juga membuka wawasan bagi anak-anak itu dalam keluarganya. Jadi saya akan lakukan itu,” tuturnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.