Siap-siap Macet! PAM Jaya Bakal Buat 100 Titik Galian untuk Sambung Pipa Air di 2026
PAM Jaya berencana menjalankan proyek besar penyambungan pipa air bersih sepanjang 700 kilometer pada 2026.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya berencana menjalankan proyek besar penyambungan pipa air bersih sepanjang 700 kilometer pada 2026.
Untuk menjalankan proyek ini, kurang lebih akan ada 100 lubang galian yang berpotensi berdampak pada arus lalu lintas.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, titik galian atau pit itu tersebar di berbagai wilayah Ibu Kota.
"Jalan terdampaknya berarti kurang lebih sekitar hampir ada 100 titik pit ya," kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Meski jumlah titik galian mencapai ratusan, panjang total jaringan yang akan dikerjakan jauh lebih besar.
"Kilometernya tadi itu 700. Karena memang setiap jarak itu kan dia sekitar kurang lebih hampir 2-3 kilo chamber kita ada," jelasnya.
Arief menyebut, proyek 2026 akan difokuskan pada jaringan pipa dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jatiluhur Hilir 1, Buaran 3, hingga Karian–Serpong.
"Yang berikutnya untuk JDU, JDP, dan JDL itu ada memang cukup panjang, itu ada kurang lebih sekitar 700 kilometer tahun 2026. Itu untuk Jatiluhur Hilir 1, kemudian dan Buaran 3. Dan kemudian satu lagi dari Karian Serpong, tapi nanti mungkin lewat empat IPA kita yang sedang kita bangun," jelasnya.
Sementara itu, untuk tahun 2025, sebagian besar pekerjaan galian disebut sudah rampung, meski ada beberapa tambahan titik yang masih harus diselesaikan sesuai kebutuhan warga.
"Sudah selesai semua cuma nanti saya info ada tambahannya. Soalnya ada hal-hal yang memang harus dikejar untuk di area yang diminta sama masyarakat sendiri,” tuturnya.
“Residensial sama itu, masyarakat juga MBR karena airnya rendah," sambungnya.
Arief memaparkan, wilayah yang sudah ditangani sepanjang 2025 antara lain dari Ancol hingga Pesanggrahan.
"Kalau di 2025 ini sebenarnya areanya ini dari mulai Ancol, sampai kemudian ke selatan Pesanggrahan, kita sudah selesai. Jadi Ancol, Pondok Kopi, Buaran, dan kemudian Pesanggrahan. Itu ada sekitar tujuh area," ujarnya.
Ia mengakui proyek galian ini akan mengganggu aktivitas masyarakat, namun pihaknya berupaya meminimalkan dampak terhadap lalu lintas.
"Pastinya memang sekali lagi kepada masyarakat, kami mohon maaf gitu ya, ada chamber control yang nggak bisa ditutup. Tapi kita coba minimalisir supaya itu tidak memakan bahu jalan terlalu berlebihan," tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.