Bocah Perempuan Tewas di Kosan
Sebelum Tewas dalam Kamar Kos, Anak 8 Tahun di Penjaringan Sering Terlihat Keluar Penuh Luka Lebam
AR atau Aliya, anak perempuan 8 tahun yang ditemukan tewas dalam kamar kos di Penjaringan, Jakarta Utara, diduga berulangkali dianiaya oleh ibundanya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - AR atau Aliya, anak perempuan 8 tahun yang ditemukan tewas dalam kamar kos di Penjaringan, Jakarta Utara, diduga berulangkali dianiaya oleh ibundanya, Kelly Ratnasari (35).
Pasalnya, sebelum korban meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan pada Minggu (21/9/2025) lalu, tetangga kerap kali melihat korban keluar rumah dalam kondisi luka lebam.
Sukarni (61), tetangga korban sekaligus pemilik warung makan mengungkapkan, Aliya dan ibunya Kelly setiap hari selalu membeli makan siang di tempat usahanya.
Pada bulan Agustus lalu, ketika ibu dan anak itu sedang membeli makan di warungnya, Sukarni melihat ada luka lebam di area mata Aliya.
Sukarni yang melihat ada kejanggalan langsung bertanya ke Kelly, namun dijawab bahwa luka itu akibat terjatuh dari sepeda motor.
"Ada, matanya terlihat lebam. Itu sekitar bulan 8 (Agustus) ya, itu kedua matanya terlihat lebam. Kalau saya tanya ke si ibunya, kenapa sih anaknya, bilangnya jatuh dari motor gitu," ungkap Sukarni saat ditemui di lokasi, Senin (22/9/2025).
Sukarni juga sempat menanyakan soal luka itu langsung ke korban Aliya.
Namun, anak malang itu tak pernah menjawab dengan jelas.
"Kalau anaknya ditanya nggak jawab, mungkin takut salah ngomong dilarang mamanya ya," sambung Sukarni.
Lebih lanjut Sukarni mengungkapkan, Aliya tak pernah bisa bermain bersama teman sebayanya di luar area kos-kosan yang menjadi tempat tinggalnya sejak lahir.
Sebab, ibunda Aliya, Kelly tak pernah membawa anaknya keluar untuk bersosialisasi.
"Orangnya tertutup ya, sama tetangga nggak pernah bergaul, nggak pernah bersosialisasi," ucap Sukarni.
"Anaknya itu juga nggak pernah main sama anak-anak di sekitar sini," sambungnya.
Diketahui, rumah yang dijadikan kos-kosan serta menjadi tempat penemuan jenazah Aliya adalah bangunan milik keluarga Kelly.
Semenjak orangtua Kelly tutup usia, kepemilikan kos-kosan itu jatuh kepadanya.
Rumah kos itu merupakan bangunan tiga lantai yang berisi banyak kamar.
Bertahun-tahun sebelum kejadian penemuan jenazah korban, salah satu kamar di lantai 3 menjadi tempat tinggal keluarga kecil Kelly.
Di sana Kelly sempat tinggal bersama suaminya Suherman (43), anak pertamanya yang tak lain adalah Aliya, dan anak bontotnya seorang balita laki-laki.
"Ibunya memang tinggal di situ, kosannya itu sekaligus rumah dia. Dari lahir di situ, itu bekas punya orangtuanya dia," kata Sukarni.
Namun, 4 bulan belakangan setelah Suherman dan Kelly berpisah, kamar kos itu hanya ditinggali oleh Kelly dan Aliya.
"Sebelum kejadian (Aliya meninggal) ini katanya sih suaminya diusir dari kos itu. Anaknya ada dua, yang meninggal itu anak pertama, anak keduanya dititipkan sama keluarga suaminya," ucap Sukarni.
Ibunda Korban Diperiksa
Terkini, polisi akhirnya mengamankan Kelly.
Kelly diamankan ketika tengah berada di jalan raya di wilayah Penjaringan dan kini telah dibawa untuk diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, selain Kelly yang merupakan ibunda korban, polisi juga memintai keterangan Suherman, ayah Aliya.
"Kita masih melakukan pengambilan keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orangtua, karena ini kan ada hubungan anak dan orangtua, kondisi emosional orangtua dan kebatinannya," ucap Agus Ady di Mapolsek Metro Penjaringan, Senin (22/9/2025).
Diketahui, korban Aliya adalah anak pertama dari dua bersaudara.
Ayah dan ibunya telah bercerai sejak 4 bulan lalu.
Semenjak perceraian itu, Aliya ikut ibunya, sementara sang adik yang masih balita diurus oleh keluarga sang ayah.
"Di sana dia memang tinggal sama ibunya, dan hasil penyelidikan kami itu memang kos-kosan milik ibunya dia," jelas Agus Ady.
Menurut Agus Ady, polisi masih menggali keterangan mendalam dari kedua orangtua korban untuk memastikan di mana keberadaan Kelly dan Suherman sebelum Aliya ditemukan meninggal di dalam kamar kos itu.
Apalagi, hasil penyelidikan terkini menunjukkan bahwa Aliya diduga telah meninggal sekitar 5 hari tanpa keberadaan kedua orangtuanya di kamar kos itu.
"Identitas mayat inisial AR jenis kelamin perempuan, usia sekitar 8 tahun. Karena kondisinya sudah membusuk perkiraan sudah meninggal sekitar 5 hari," kata Agus Ady.
Setelah ditemukan tak bernyawa dalam kamar kos itu, jenazah korban segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi mendalam.
Kini, penyelidikan yang dilakukan Polsek Metro Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara terkait kematian anak perempuan 8 tahun itu masih terus diperdalam.
Seiring memintai keterangan sejumlah pihak, termasuk kedua orangtua korban, polisi juga masih menunggu hasil resmi autopsi dari dokter forensik di RS Polri Kramat Jati.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Anak 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan, Pilu Semasa Hidup Tak Pernah Main Bareng Teman Sebaya |
![]() |
---|
Bocah 8 Tahun Tewas di Kamar Kos Penjaringan, Ibu Korban yang Sempat Menghilang Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Kematian Misterius Bocah 8 Tahun di Kos Penjaringan, Diduga Sudah 5 Hari Tergeletak Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Anak Perempuan 8 Tahun Tewas Banyak Luka di Kamar Kos Penjaringan, Keberadaan Ibunya Misterius |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Kos-kosan di Penjaringan Jakut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.