BNNK Jakut Latih Warga Kampung Rawan Narkoba Tanjung Priok Skill Steam Motor Buat Buka Usaha Mandiri

Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara menggelar pelatihan cuci motor atau steam motor di Kelurahan Tanjung Priok.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
PELATIHAN STEAM MOTOR - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara menggelar pelatihan cuci motor atau steam motor di Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (25/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara menggelar pelatihan cuci motor atau steam motor di Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (25/9/2025).

Bimbingan teknis ini diikuti 20 peserta, termasuk beberapa penyintas narkoba, dengan tujuan membekali keterampilan sekaligus membuka peluang usaha mandiri.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, 23 sampai 25 September 2025, di mana para peserta dikenalkan teknik dasar mencuci motor, cara menggunakan alat steam, hingga tips menjaga kualitas layanan layaknya jasa profesional.

Harapannya, keterampilan ini dapat menjadi bekal membuka usaha kecil di lingkungannya masing-masing.

Kepala BNNK Jakarta Utara Kombes Pol Irwan Andy Purnawarman mengatakan, program ini merupakan bagian dari strategi pencegahan peredaran narkoba di kawasan rawan.

"BNN hadir bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga membangun pendekatan humanis. Melalui pelatihan seperti ini, kami ingin warga, khususnya para penyintas, memiliki kesibukan positif dan bisa mendukung perekonomian pribadi maupun keluarganya," ujar Irwan.

Menurutnya, pemilihan pelatihan cuci motor didasarkan pada kebutuhan pasar yang besar.

Tak cuma steam motor, peserta juga diberikan materi pelatihan soal jasa perbaikan pendingin ruangan atau AC.

"Di Jakarta ini jutaan motor melintas setiap hari. Artinya, jasa cuci motor sangat dibutuhkan. Kalau anak-anak muda kita bisa memanfaatkannya, mereka punya kesempatan untuk bertahan hidup dan jauh dari risiko kembali terjerumus ke narkoba," kata Irwan.

Ia menambahkan, wilayah Tanjung Priok, khususnya Kampung Muara Bakari, selama ini termasuk area rawan narkoba.

Karena itu, BNNK Jakarta Utara berusaha masuk melalui pendekatan pemberdayaan.

"Kami ingin pemuda-pemuda di sini punya keterampilan, usaha, dan akhirnya menolak narkoba," tegasnya.

Tak hanya berhenti di pelatihan, Irwan mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Utara serta pihak kelurahan untuk mendukung keberlanjutan program.

Plt. Lurah Tanjung Priok Frimelda Novarita mengatakan, pihaknya siap membantu para peserta agar hasil pelatihan bisa diterapkan.

Ia menyebut keterlibatan karang taruna dan generasi muda di wilayahnya menjadi kunci dalam mendorong perubahan.

"Dengan pelatihan ini, harapannya para pemuda bisa mengembangkan keterampilan mereka dan membuka usaha, meski dari skala kecil. Kalau bisa mengajak teman-teman lain untuk ikut, manfaatnya akan lebih luas. Kita ingin mereka mandiri, tidak hanya jadi peserta, tapi juga penggerak di lingkungannya," ujar Frimelda.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan BNNK Jakarta Utara bukan hal baru bagi pihak kelurahan.

"Sejak tahun-tahun sebelumnya sudah banyak kegiatan pembinaan, sosialisasi, hingga pelatihan yang melibatkan kader dan unsur masyarakat. Alhamdulillah kolaborasi ini terus berjalan baik," pungkas Frimelda.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved