Cerita Kriminal
Gerak-gerik Briptu Rizka saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco Suaminya, Sempat Ngotot Soal Ini
Polisi menggelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong. Gerak-gerik Briptu Rizka jadi sorotan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi menggelar rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong.
Brigadir Esco yang sempat dikabarkan hilang, ditemukan meninggal dengan leher terjerat tali di kebun kosong dekat rumahnya pada Minggu (24/8/2025).
Rekonstruksi tersebut dilaksanakan di rumah almarhum Brigadir Esco di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (29/9/2025).
Tersangka dalam kasus ini, yaitu Brigadir Rizka, yang merupakan istri almarhum, ikut serta dalam rekonstruksi.
Brigadir Rizka mengenakan baju tahanan berwarna merah dan tangan diborgol.
Ia terlihat memeragakan sejumlah adegan di dalam rumah.
"Kira-kira ada 50 adegan, sementara masih berlangsung yang versi tersangkanya," ungkap Kasubdit III Jatanras, Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dalam rekonstruksi tersebut, polisi juga menghadirkan tujuh orang saksi.
Mengenai kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus kematian Brigadir Esco, Catur menjelaskan bahwa pihaknya masih memantau perkembangan penyidikan.
"Sementara masih satu (tersangka), nanti kita lihat perkembangan penyidikannya bagaimana bisa bertambah atau tidak," kata Catur.
Hingga saat ini, polisi belum mengungkap modus operandi dalam kasus kematian Brigadir Esco.
Proses rekonstruksi berlangsung dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.
Gerak-gerik Briptu Rizka
Meski sudah jadi tersangka, Briptu Rizka masih belum mengakui perbuatannya.
Pada saat rekonstruksi, ada beberapa adegan yang ditolak diperankan oleh Briptu Rizka.
Adegan itu kemudian diperagakan oleh pemeran pengganti.
Berbeda dengan tersangka pembunuhan yang pada umumnya menundukkan wajah saat rekonstruksi.
Saat berjalan melewati kerumunan warga, Briptu Rizka tidak menunduk.
Ia berjalan santai dengan pandangan lurus ke depan.
Adegan pertama rupanya dilakukan di kediaman Briptu Rizka dan Brigadir Esco.
Saat itu saksi bernama Fadil juga ikut memerankan adegan.
"Rizka di sini ya? Di sini kamu kan?" tanya penyidik pada video yang beredar di TikTok.
Tak menyangkal, Briptu Rizka pun membenarkan kalau ia sempat bertemu dengan saksi Fadil.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil," kata Briptu Rizka dengan suara lantang.
Tidak terlihat raut sedih, Briptu Rizka terlihat ngotot mempertahankan kesaksiannya.
"Kamu di sini, Fadil sudah di dalam?," tanya penyidik lagi.
Lagi-lagi, Briptu Rizka pun ngotot dan mengatakan kalau ia hanya ingat sempat berpapasan dengan Fadil.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil, Bang. Tapi intinya Fadil yang duluan masuk," jawab Rizka lagi.
Setelah itu, Briptu Rizka kemudian masuk ke dalam rumah.
Selesai melakukan adegan di dalam rumah, ia lalu keluar halaman menuju pohon.
Briptu Rizka tampak menjemur pakaian di bawah pohon tersebut.
Kemudian pada adegan lainnya, terlihat Briptu Rizka digantikan oleh pemeran pengganti.
Kasus kematian Brigadir Esco sempat menjadi sorotan publik karena kejanggalan yang menyelimuti peristiwa tersebut.
Sebelum ditemukan meninggal, keluarga sempat kehilangan kontak dengan korban selama kurang lebih enam hari.
Jenazah Brigadir Esco ditemukan dalam kondisi leher terikat tali di sebuah kebun kosong di kaki bukit yang berlokasi dekat rumahnya di Desa Nyiur Lembang, Kabupaten Lombok Barat, NTB pada Minggu (24/8/2025).
Awalnya, kematian Brigadir Esco diduga akibat bunuh diri.
Namun hasil otopsi menunjukkan adanya luka akibat benda tumpul dan bekas sayatan pada tubuh korban. (Kompas.com/TribunnewsBogor)
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.