Tubuh Membengkak, Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Pasar Minggu

Sopir taksi online berinisial R (36) ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Jalan Timbul, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

|
Shutterstock
TEWAS DALAM MOBIL Ilustrasi jenazah - Sopir taksi online berinisial R (36) ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Jalan Timbul, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Sopir taksi online berinisial R (36) ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Jalan Timbul, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Jasad korban ditemukan oleh warga sekitar pada Selasa (30/8/2025) malam sekitar pukul 20.10 WIB.

"Korban ditemukan di dalam mobil Toyota Calya warna hitam," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela, Rabu (1/10/2025).

Anggiat menjelaskan, warga yang melintas mulanya mencium bau tak sedap di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Warga lalu mencari sumber bau tersebut hingga mencurigai sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Setelahnya, warga mengecek mobil tersebut yang ternyata dalam kondisi pintu tidak terkunci.

Ketika itu korban ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah membengkak dan dinyatakan meninggal dunia.

"Warga mengecek pintu mobil yang tidak dikunci melihat almarhum dengan kondisi badan membengkak terdiam duduk di kursi supir," ungkap Kapolsek.

Ia menuturkan, korban diduga sudah meninggal dunia selama tiga hari sejak Minggu (28/9/2025). Polisi menyebut tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Penyebab Medis

Sudah banyak kasus pengemudi ditemukan meninggal di dalam mobilnya yang sedang terparkir, baik dalam kondisi mesin mati atau tidak. 

Dari banyak sumber, sekian alasan umum pengemudi pingsan sampai meninggal karena keadaan darurat medis mendadak. Serangan jantung, stroke, atau kejang, sekian kasus yang dapat melumpuhkan pengemudi seketika.

Faktor penyebab lainnya bisa meliputi hipoglikemia (gula darah rendah) yang parah dan tak terduga, kelelahan ekstrem, atau bahkan kondisi medis seperti pingsan (sinkop), yang semuanya dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba tanpa peringatan sebelumnya atau kerusakan fisik pada kendaraan. 

Tak dipungkiri masih banyak pengemudi menjadikan kabin mobil sebagai tempat untuk sekadar menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Ini juga yang banyak dialami driver taksi online yang bisa berhari-hari hidup di jalanan.

Akan tetapi, yang jarang disadari oleh banyak pengemudi adalah bahaya mengintai jika tidur di dalam mobil. Apalagi kondisi mesin dan AC dinyalakan.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan pada dasarnya tidur di dalam mobil tidak dilarang. Tapi, pengemudi tidak boleh sembarangan melakukannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved