Anggaran Seret, Pramono Anung Malah Bangun Gedung di SCBD, Menkeu Purbaya Merestui
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan proyek pembangunan gedung Bank Jakarta di SCBD tetap berjalan. Menkeu Purbaya merestui.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Di tengah penghematan anggaran akibat pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat untuk Jakarta, Gubernur DKI Pramono Anung justru mengambil langkah berani.
Ia memastikan, proyek pembangunan gedung baru Bank Jakarta di kawasan SCBD tetap berjalan, bahkan sudah mendapat restu dari Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam pertemuan keduanya yang berlangsung di Balai Kota Jakarta pada Selasa (7/10/2025) pagi, Purbaya secara terbuka mendukung rencana tersebut dan menyebutnya sebagai langkah positif untuk mendorong aktivitas ekonomi tanpa membebani APBN.
“Saya senang banget dengan ini. Karena ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan nasional secara keseluruhan, serta yang paling penting apa? Saya enggak keluar uang,” ucapnya.
Gedung baru Bank Jakarta yang akan dibangun di Lot 1 SCBD itu sepenuhnya akan menggunakan dana dari bank milik Pemprov DKI Jakarta itu.
Purbaya menilai, langkah ini tepat, karena mampu menggerakan ekonomi tanpa menambah beban fiskal pemerintah pusat.
“Bank DKI Jakarta itu cukup banyak uang, daripada enggak dipakai lebih baik dipakai untuk meningkatkan aktivitas perekonomian pembangunan, penciptaan lapangan kerja, dan lain-lain,” ujarnya.
Ia pun meminta agar pembangunan gedung baru Bank Jakarta ini bisa dimulai tahun ini dengan estimasi pengerjaan kurang lebih 15 bulan.
“Saya minta ke pak gubernur kalau bisa dimulai tahun ini juga, dalam beberapa bukan ke depan,” kata dia.
Skema Unik
Purbaya menjelaskan, proyek ini akan menggunakan skema kerja sama pemanfaatan aset negara.
Tanah di SCBD akan disewa Bank Jakarta selama 50 tahun dengan pembagian hasil yang disepakati bersama.
“Sata kasih 50 tahun, perjanjiannya nanti dibagi tiga. Pemerintah pusat dapat jatah 30 persen dari gedung itu,” ucapnya.
Ia juga memberi syarat agar gedung tersebut harus dibangun dengan kualitas terbaik.
“Syaratnya adalah saya bilang ke pak gubernur, gedung ya bagus, jangan malu-maluin, biar daya masuk sana juga tenang,” ujarnya.
Alasan Pramono
Pernyataan Purbaya ini pun langsung disambut oleh kelakar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.