Lapak Barang Bekas di Duren Sawit Jaktim Terbakar, Kerugian Capai Rp80 Juta
Lapak barang bekas sekaligus tempat tinggal di Jalan Bojong Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur terbakar, Jumat (10/10/2025).
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Lapak barang bekas sekaligus tempat tinggal di Jalan Bojong Sari, RT 02/RW 06, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur terbakar.
Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Abdul Wahid mengatakan kebakaran diduga akibat korsleting pada Jumat (10/10/2025) pagi.
"Menurut saksi mata saat bangun tidur sudah terjadi penyalaan dan asap tebal. Saksi lalu menyelamatkan diri serta keluarga," kata Wahid di Jakarta Timur, Jumat (10/10/2025).
Banyaknya material mudah terbakar membuat amuk si jago merah dalam waktu singkat melalap lapak barang bekas sekaligus tempat tinggal dengan luas sekitar 150 meter persegi itu.
Warga sekitar sempat berupaya melakukan pemadaman mandiri menggunakan sumber air terdekat, nahas api terlampau besar sehingga sulit dipadamkan.
"Untuk pemadaman kita kerahkan 11 unit mobil pompa dan 55 personel ke lokasi. Kita mulai pemadaman pukul 05.34 WIB, selesai pukul pukul 06.34 WIB. Api dapat dilokalisir," ujarnya.
Wahid menuturkan tidak ada korban dalam kejadian, namun kerugian materi akibat terbakarnya lapak barang bekas berikut rumah tinggal tersebut diperkirakan mencapai Rp80 juta.
Guna mencegah kasus kebakaran akibat korsleting warga diimbau tidak menggunakan steker secara berlebihan, dan melepaskan steker ketika rumah dalam keadaan kosong.
"Apabila terjadi kebakaran segera turunkan saklar pada MCB atau meteran. Padamkan api dengan alat pemadam api ringan, tidak boleh menggunakan air saat listrik belum terputus," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau untuk rutin memeriksa instalasi listrik, tidak menumpuk kabel atau colokan berlebih.
Selain itu, sumber api seperti kompor dan rokok benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat.
Tips Hindari Kebakaran
Dikutip dari BPBD DIY, penyebab utama tak lain adalah kelalaian penghuninya, mulai dari hubungan arus pendek, kompor meledak hingga benda-benda mudah terbakar yang diletakkan di tempat yang salah.
Berikut tips menghindari kebakaran:
1. Bijak dalam Menggunakan Alat-Alat Listrik
Gunakan peralatan listrik sewajarnya serta tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah Anda.
Jangan lupa untuk selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, mematikan komputer/laptop jika sudah tidak digunakan lagi.
2. Jauhkan Pemantik dan Korek Api dari Jangkauan Anak-Anak
Rasa ingin tahu anak umumnya sangat besar sehingga bisa saja mereka memainkan pemantik atau korek api tanpa sepengetahuan Anda.
Tindakan ini tentu saja dapat menimbulkan risiko terbakar pada benda-benda di sekelilingnya.
3. Awasi Penggunaan Kompor Gas Sebagai Penyebab Rumah Kebakaran
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah tidak menyolok bibir tabung gas dengan pisau serta melepaskan selang gas jika Anda berencana bepergian dalam waktu lama.
Jangan lupa juga untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari sumber api.
4. Berhati-hati Ketika Merokok
bara api yang ada di puntung rokok terkadang tidak benar-benar mati ketika diletakkan dalam asbak ataupun dibuang ke tempat sampah.
Walaupun kecil, bara api ini bisa menimbulkan percikan api dan berisiko membakar benda-benda di sekitarnya.
Jadi, pastikan bara api benar-benar padam ketika Anda membuang puntung rokok.
5. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran Rumah
Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat-tempat yang dekat dengan sumber api, misalnya di dapur, agar ketika terjadi kebakaran Anda bisa dengan mudah memadamkannya.
6. Pasang Alat Pendeteksi Asap untuk Mencegah Rumah Kebakaran
Smoke detector atau alat pendeteksi asap kini sudah lazim digunakan di rumah.
Biasanya, alat ini dipasang di langit-langit dan bekerja dengan sensor.
7. Susun Jalur Evakuasi yang Jelas
Salah satu langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak yaitu membuat jalur evakuasi yang jelas dan tepat.
Jadi, jika api terlalu besar untuk dipadamkan sendiri, Anda bisa segera menyelamatkan diri dan keluarga.
Berita Terkait
- Baca juga: Kebakaran Hanguskan Kios Bensin Eceran di Cengkareng Timur, Diduga Pompa BBM Bocor
- Baca juga: 30 Warga Korban Kebakaran Matraman Jaktim Mengungsi ke Tenda Darurat
- Baca juga: Kebakaran Kontrakan di Setiabudi Jaksel Hari Ini, 45 Personel Diterjunkan, Lalu Lintas Padat
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.