Viral di Media Sosial

Jawaban Menkeu Purbaya Soal Kritikan Hasan Nasbi, Ungkap Sosok Penting yang Buatnya Bergaya 'Koboi'

Hasan Nasbi mengkritik gaya 'koboi' Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ini jawaban lengkap Purbaya!

Kompas TV
PURBAYA TANGGAPI HASAN NASBI Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi mengkritik gaya 'koboi' Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya lalu menanggapi kritikan pedas Hasan Nasbi, di Jakarta, pada Senin (27/10/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi mengkritik gaya 'koboi' Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Selama menjabat, Purbaya telah memberikan beberapa gebrakan dengan gaya bicara dan sikapnya yang terkesan ceplas-ceplos.

Misalnya, Purbaya menarik anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tak terserap.

Langkah Purbaya ini tentu berdampak pada berbagai kementerian sebab MBG adalah program kolaborasi multisektoral yang melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga.

Kementerian dan lembaga itu antara lain  Badan Gizi Nasional (BGN); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (via jenjang pendidikan dasar dan menengah); Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) dalam rangka pembangunan dapur dan fasilitas SPPG dalam rangka MBG; hingga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam konteks koordinasi dan intervensi gizi dan SDM.

Purbaya juga mendesak pembangunan kilang minyak ke PT Pertamina, anak usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, Purbaya juga mengungkapkan data subsidi LPG 3 kg mencapai 70 persen dari harga keekonomian yang kemudian pernyataannya disanggah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Masyarakat menilai langkah-langkah Purbaya ini bagian dari perbaikan sistem pemerintahan yang korup dan banyak akal-akalan.

Namun, Hasan Nasbi menilai Purbaya harusnya tidak perlu terlalu dalam mencampuri urusan kementerian lain.

Menurutnya, hal ini justru akan memicu munculnya perspektif publik tentang pemerintahan yang tidak solid.

"Saya merasa beliau (Purbaya) harusnya sadar dan menahan diri untuk kemudian tidak saling silang sengketa dengan sesama pemerintah di ruang publik. Kalau mau silang sengketa di dalam saja. Kalau di luar nanti publik terhibur seolah-olah dukung kita (masyarakat), tapi dalam jangka waktu yang panjang publik akan merasa 'oh ini pemerintah gampang di pecah belah, pemerintah gampang diadu domba, gampang digergaji nih."

"Kenapa? suplay aja ke Pak Purbaya terus, interview aja ke Pak Purbaya terus. Hari ini si A kena setrum, besok si B kena sengat, besok si C kena bakar, besok si D kena setrap gitu. Kalau lama-lama dibiarkan seperti itu, pemerintah ini akan saling baku tikam satu-sama lain di depan publik," ungkap Hasan Nasbi dalam akun YouTubenya.

Hasan Nasbi pun meminta agar Purbaya berfokus pada program pemerintah berjalan dengan efektif.

"Jadi ada plus minus, sekarang kita fokusnya melaksanakan program pemerintah dengan efektif atau ingin mengintertain (menghibur) publik dengan tontonan dari pemerintah. Silakan pilihannya yang mana, saya kan bukan orang pemerintahan lagi," ungkap Hasan Nasbi

Jawaban Purbaya

Purbaya lalu menanggapi kritikan pedas Hasan Nasbi, ia menegaskan bahwa langkah yang ia ambil bukan atas inisiatif pribadi, melainkan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved