Cerita Kriminal

Terkuak Nomor Rekening Bandar Sabu di Meja Kasir Tenda Narkoba Kampung Bahari, Ini Sosok Pemiliknya

Terkuak nomor rekening yang diduga terafiliasi dengan jaringan bandar narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
NOMOR REKENING BANDAR SABU - Meja kasir di tenda narkoba Kampung Bahari mencantumkan nomor rekening untuk transaksi narkotika. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Terkuak nomor rekening yang diduga terafiliasi dengan jaringan bandar narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Nomor rekening ini ditemukan oleh petugas gabungan BNN RI dan Brimob Polri pada saat menggerebek Kampung Bahari pada Rabu (5/11/2025).

Dalam prosesnya, petugas gabungan awalnya mendapati sebuah tenda hajatan berwarna hijau yang dibangun di lahan kosong di sela-sela rel kereta.

Petugas pun memasuki tenda itu dan menemukan sisa-sisa aktivitas penyalahgunaan narkotika.

Di dalam tenda itu terdapat beberapa meja kecil yang dijadikan tempat konsumsi narkoba.

Ada juga sebuah meja kasir yang memiliki laci untuk tempat menyimpan sabu-sabu.

Pada meja kasir itu lah tercantum nomor rekening yang disediakan untuk transaksi narkoba.

Dari pengamatan TribunJakarta.com, bandar narkoba yang menyediakan tenda itu mencantumkan rekening bank swasta dengan nomor 0072***276.

TENDA KAWINAN - Penampakan tenda kawinan yang dijadikan tempat transaksi sabu di sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat penggerebekan BNN RI pada Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).
TENDA KAWINAN - Penampakan tenda kawinan yang dijadikan tempat transaksi sabu di sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat penggerebekan BNN RI pada Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

TribunJakarta.com pun menelusuri nomor rekening itu dan mendapati bahwa sosok pemiliknya adalah seorang pria berinisial MR.

Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menelusuri jaringan bandar narkoba yang menyediakan tenda-tenda untuk transaksi sabu di Kampung Bahari.

BNN menerjunkan tim intelijen dan penindakan untuk mengejar bandar besar di sana.

"Kami sedang mengembangkan dari kasus ini, selain ada juga beberapa target yang kami kembangkan dari hasil analisis oleh intelijen untuk mendapatkan beberapa orang atau profil untuk kita kejar," kata Roy.

Modus Pakai Tenda Kawinan

Diketahui, setelah berulangkali digerebek, geliat bisnis narkoba di Kampung Bahari itu tak pernah benar-benar lenyap.

Bahkan, para bandar narkoba di sana terus mengubah modus operandi untuk menyediakan tempat transaksi narkotika bagi para "pasien" mereka.

Masih dalam penggerebekan Rabu siang tadi, tim gabungan menemukan dua tenda berukuran besar yang dijadikan tempat jual beli sabu-sabu.

Tenda pertama yang berwarna merah berbentuk seperti tenda pengungsian.

Di dalamnya terdapat meja-meja kecil yang dijadikan tempat untuk mengonsumsi sabu-sabu.

Di sana masih tersisa beberapa barang bukti seperti alat isap sabu yang terbuat dari botol air mineral beserta sedotannya.

GEREBEK SARANG NARKOBA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggerebek sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).
GEREBEK SARANG NARKOBA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggerebek sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Beralih ke tenda kedua, bentuknya seperti tenda hajatan yang biasa dipakai untuk acara-acara tertentu, termasuk pernikahan.

Bagian dalam tenda berwarna hijau itu lebih lengkap dibanding tenda pertama.

Di sana, terdapat semacam meja kasir yang lengkap dicantumkan nomor rekening diduga bandar sabu Kampung Bahari.

Petugas juga menemukan sisa-sisa aktivitas penyalahgunaan narkoba di dalam tenda itu, terutama sisa sabu dan alat isapnya yang berserakan.

Dalam penggerebekan itu, petugas juga akhirnya merobohkan dua tenda yang dijadikan tempat transaksi narkoba.

Petugas Diserang Warga

Lebih lanjut, pada penggerebekan tersebut, warga Kampung Bahari melakukan perlawanan terhadap petugas gabungan.

Tak terima permukiman mereka digerebek, warga melawan dengan melemparkan batu, mengacungkan senjata tajam, hingga menembakkan petasan ke arah anggota.

Dalam prosesnya, ada dua titik yang menjadi target penggerebekan petugas gabungan, yakni salah satu indekos dan juga tenda-tenda yang berada di pinggir rel kereta api.

Ratusan pasukan Brimob merangsek masuk ke wilayah kampung narkoba tersebut dan mendapati sejumlah orang terduga penjual dan pengguna narkoba di indekos tersebut.

Ketika petugas tengah menangkap para terduga pelaku pengguna dan pengedar narkoba, warga melawan.

Perlawanan terjadi selama beberapa menit ketika anggota BNN tengah mengamankan para pelaku dari kos-kosan dan tenda di rel kereta.

Sementara petugas BNN mengamankan para pelaku, anggota Brimob membantu mengantisipasi serangan warga.

Kekacauan tak dapat dihindari hingga pasukan Brimob dipukul mundur usai beberapa orang berhasil ditangkap.

Meski sempat ada perlawanan, petugas bisa mengamankan belasan pelaku ke kantor BNN Kota Jakarta Utara di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan mengatakan, penggerebekan ini untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah rawan.

"Jadi ini perintah dari Pak Kepala BNN RI bersama-sama juga dengan Pak Kepala Bareskrim, menyampaikan satu kegiatan di mana kita akan melakukan penindakan terhadap beberapa titik yang disinyalir adalah daerah rawan narkoba," ucap Roy.

Dalam penggerebekan ini, tim gabungan menyasar dua titik utama, yakni kos-kosan dan tenda-tenda di rel kereta.

Di sana, berdasarkan hasil pengintaian sebelumnya, didapati bahwa sering dijadikan lokasi transaksi dan konsumsi narkoba.

"Nah, titik sekarang ini adalah Kampung Bahari. Nah, di Kampung Bahari ini ada dua titik yang kami lakukan penindakan. Salah satunya ada di bangunan atau kos-kosan yang oranye. Satu lagi yang lapak di belakang kereta api," ucap Roy.

Petugas masih melakukan pendalaman terhadap para pelaku yang diamankan, termasuk mengidentifikasi semua barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Berita Terkait

Baca juga: Bandar Narkoba Kampung Bahari Jakut Makin Licik, Pakai Tenda Kawinan Buat Jual Beli Sabu

Baca juga: Warga Kampung Bahari Melawan! Personel BNN dan Brimob Ditembaki Petasan saat Gerebek Sarang Narkoba

Baca juga: BNN Gerebek Sarang Narkoba Kampung Bahari, Indekos Oranye Jadi Fokus

 

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved