Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan Heboh di SMAN 72 Jakarta, Kapolda Metro Jaya Turun Tangan Usai Banyak Korban Terluka

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meninjau langsung lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

|

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meninjau langsung lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.

Kedatangan Kapolda ke lokasi dilakukan untuk memastikan penanganan dan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) berjalan sesuai prosedur.

Dalam peninjauan tersebut, Irjen Asep didampingi Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara Kolonel Infanteri Dony Gredinand, serta Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat.

Pantauan di lapangan, Kapolda tiba di area sekolah dengan pengawalan ketat.

Ia langsung menuju area masjid yang menjadi pusat ledakan dan mendengarkan laporan dari Polres Metro Jakarta Utara serta meninjau kinerja Gegana Korps Brimob Polri yang sebelumnya telah melakukan penyisiran di lokasi.

Sejumlah aparat gabungan dari Polri dan TNI tampak berjaga di sekitar area masjid.

Kapolda juga meninjau sejumlah titik yang dipasangi garis polisi, termasuk lokasi tempat para jemaah salat Jumat berada saat insiden terjadi.

Meski demikian, setelah peninjauan, Kapolda Metro Jaya belum memberikan keterangan resminya.

Sementara itu, proses olah TKP masih berlangsung hingga Jumat siang menjelang pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta.

Tim penjinak bahan peledak itu tiba di lokasi sekitar pukul 13.35 WIB untuk melakukan penyisiran dan pemeriksaan di sekitar area masjid.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, personel Gegana langsung mengenakan perlengkapan khusus dan memasuki area yang sebelumnya telah dipasangi garis polisi.

Petugas terlihat melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bagian dalam masjid, termasuk area tempat para jemaah salat Jumat berada saat ledakan terjadi.

Kedatangan tim ini disambut penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan TNI yang sudah lebih dulu berada di sekitar sekolah.

Akses menuju masjid dibatasi, dan warga maupun siswa tidak diperbolehkan mendekat demi alasan keamanan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved