Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Prihatin Tragedi Ledakan SMAN 72, Ketua DPRD DKI Minta Pemprov Tak Lepas Tangan
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ledakan yang terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ledakan yang terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.
Khoirudin mengatakan, insiden yang terjadi saat pelaksanaan salat Jumat di musala sekolah tersebut mengguncang rasa aman masyarakat, terlebih karena sekolah seharusnya menjadi tempat yang paling aman bagi siswa dan tenaga pendidik.
“Saya bersama seluruh anggota DPRD DKI mengungkapkan keprihatinan mendalam atas terjadinya ledakan di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi ruang aman bagi para siswa, guru, dan tenaga pendidik,” ujar Khoirudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/11/2025).
Khoirudin menegaskan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta pihak sekolah bergerak cepat memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan medis, trauma healing, dan rehabilitasi yang layak.
Ia juga meminta agar penanganan korban menjadi prioritas utama mengingat data awal menunjukkan puluhan siswa mengalami luka dan tengah dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Para korban, baik siswa, guru, maupun lainnya—mendapatkan perlindungan, perawatan medis, trauma-healing, dan rehabilitasi yang layak," kata Khoirudin.
Korban Bertambah, Totalnya Kini Jadi 96 Orang
Jumlah korban luka akibat ledakan pada SMAN 72 di Jalan Prihatin, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara bertambah.
Berdasarkan data pada Posko Pelayanan Polda Metro Jaya, hingga Sabtu (8/11/2025) pukul 12.44 WIB tercatat ada 96 korban luka yang mendapat penanganan di lima fasilitas kesehatan.
RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat tercatat menangani 43 korban dengan rincian 14 pasien dirawat inap, dan 29 pasien sudah dinyatakan tim medis dapat diperbolehkan pulang.
Kemudian di RS Yarsi, Jakarta Pusat menangani 15 pasien dengan rincian 14 orang masih dirawat inap, dan satu orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya telah membaik.
Lalu di RS Pertamina menangani tujuh pasien dengan rincian satu orang korban dirawat inap, dan enam korban lainnya sudah dinyatakan tim medis dapat diperbolehkan pulang.
Sementara di Bk Raden Saleh TNI AL LANTAMAL III, Jakarta Pusat tercatat menangani lima korban, yang seluruhnya sudah dinyatakan tim medis dapat diperbolehkan pulang.
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara menangani 26 pasien, yang seluruhnya sudah dinyatakan tim medis dapat diperbolehkan pulang usai mendapat penanganan medis.
Sehingga bila ditotal hingga Sabtu (8/11) siang tercatat 29 korban luka ledakan SMAN 72 masih dirawat inap, dan 67 korban sudah dipulangkan dari sejumlah fasilitas kesehatan.
Bila dirinci berdasarkan klasifikasi luka tercatat ada 67 korban luka ringan, 26 korban luka berat, dan tiga orang luka mengalami luka berat akibat ledakan pada SMAN 72 Jakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Bang-Khoirudin-perihatin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.