Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Korban dan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Anak-anak, Polisi Libatkan KPAI
Polisi gandeng KPAI tangani peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Minggu (9/11/2025). Pasalnya korban dan terduga pelaku masih anak-anak.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam menangani peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, KPAI dilibatkan karena para korban dan terduga pelaku masih berstatus anak di bawah umur.
"Penyelidikan dan penanganan peristiwa ini, Polri melibatkan KPAI dan tim trauma healing mengingat korban dan yang diduga melakukan suatu perbuatan adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Artinya masih dianggap berstatus anak," kata Budi, Minggu (9/11/2025).
Budi mengungkapkan, sebanyak 96 orang menjadi korban dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.
29 korban di antaranya masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda. Sementara itu, 67 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang.
"Kami tekankan jumlah korban 96 orang. Saat ini yang dirawat berjumlah 29 orang, dengan rincian 14 di Rumah Sakit Islam Jakarta, 14 di Rumah Sakit Yarsi dan satu di Rumah Sakit Pertamina," ujar Kabid Humas.
Budi mengungkapkan, tim gabungan dari Puslabfor, Densus 88, Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Gegana Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga malam ini.
Polisi juga sudah menggeledah tempat tinggal pelaku di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya mendirikan posko pelayanan bagi korban dan keluarganya.
Di posko ini polisi tak hanya melakukan pendataan identitas dan jumlah korban luka, tetapi juga menyediakan layanan trauma healing.
"Yang kita kawal saat ini adalah bagaimana traumatik dari para siswa dan guru. Itu yang harus sama-sama kita jaga. Makanya Polda Metro Jaya menyiapkan posko pelayanan dan ada tim trauma healing," ujar Budi.
Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang, diduga terjadi saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.
Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.
Berdasarkan keterangan Farel, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.
Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Gegana-ke-72.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.