Cerita Kriminal
Niat Kabur ke Lampung, Maling Motor Penembak Hansip hingga Tewas di Cakung Ditangkap
Polisi menangkap pelaku penembakan terhadap hansip berinisial AS di wilayah Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (8/11/2025) dini hari.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menangkap pelaku penembakan terhadap hansip berinisial AS di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu (8/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Pelaku berinisial R diringkus jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu (9/11/2025).
"Pelaku diamankan saat akan kabur ke Lampung, diamankan saat menyebrang di Bakauheni," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.
Budi menjelaskan, polisi masih memburu pelaku lainnya dan mencari senjata api yang digunakan untuk menembak korban.
"Saat ini tim dari Resmob (Polda Metro Jaya) dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi yang digunakan," ujar Budi.
Berdasarkan informasi sementara, kejadian bermula ketika korban yang sedang bertugas memantau rekaman CCTV mendapati dua orang tak dikenal hendak mencuri sepeda motor warga.
Mendapati kejadian, AS bersama dua warga lainnya bergegas memacu kendaraan menuju lokasi untuk berupaya menggagalkan dan meringkus kedua pelaku pencurian.
Setibanya di lokasi AS sontak menabrakan sepeda motor dikemudikannya ke sepeda motor dinaiki pelaku, dengan maksud menggagalkan aksi pencurian sepeda motor.
Sempat terjadi cekcok antara korban dengan kedua pelaku hingga akhirnya seorang pelaku menembakkan senjata api ke arah korban, AS pun seketika jatuh terkapar di lokasi.
Banyak Dibaca:
- Dasco Mentahkan Analisis Pengamat Soal Wacana Budi Arie Masuk Gerindra Drama Settingan Jokowi
- Ibunda Sampai Datangi Paranormal: Bilqis Diculik di Makassar, Namanya Diubah Saat Dijual di Jambi
- Cerita Dokter Tifa Nikmati Rujak Cingur di Pasar Jatinegara Saat Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
- Pak RT Ungkap Perilaku Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Berubah, Reza Indragiri Ungkit Bullying
Kronologi Penembakan
AS sedang mengamankan lingkungan saat peristiwa itu terjadi.
Korban ditembak menggunakan senjata api oleh kawanan pelaku curanmor.
Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro membenarkan adanya kejadian tersebut.
Korban berinisial AS (42) yang saat itu sedang tugas jaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).
Dari layar monitor CCTV tampak dua orang tak dikenal sedang membongkar sebuah motor matic.
"Kemudian korban, T dan R 2 langsung menuju ke TKP dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban sedangkan T dan R diboncengi," kata Widodo dalam keteranganya, Sabtu (8/11/2025).
Ketika itu, AS langsung menabrak kendaraan para pelaku.
Pelaku melawan dengan senjata api, terdengar dua kali suara tembakan hingga timah panas mengenai korban.
Kompol Widodo menuturkan korban usai ditembak tersungkur dengan luka tembak di bagian perut kirinya.
"Sempat ada duel antara korban dan pelaku saat itu terjadi suara ledakan sebanyak 2 kali kemudian korban langsung terjatuh," ujar dia.
Melihat kondisi rekan mereka tak berdaya, kedua saksi mengamankan diri dan berteriak meminta pertolongan warga.
"Hasil pengecekan Identifikasi awal korban mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri," ucap dia.
Korban sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati akan tetapi nyawanya tak tertolong.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan membenarkan korban meninggal dunia akibat ditembak oleh pelaku.
"Iya meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan.
Sosok Korban
AS dikenal sebagai seorang kakak yang bertanggung jawab kepada para adiknya.
Pernyataan itu diungkap oleh Siti Sarah (41) dan Siti Komariah (32). Keduanya merupakan adik kandung almarhum Atim.
Kata Sarah, semasa hidupnya, almarhum AS selalu berbagi kepada dirinya dan Komariah, padahal di satu sisi almarhum juga hidup dengan keterbatasan ekonomi.
Pekerjaan AS semasa hidupnya diungkap Sarah dan Komariah, hanyalah hansip dan buruh serabutan di lingkungannya.
"Hansip. Kadang disuruh nyupir pribadi mau. Serabutan. Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang. Pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura," kata Sarah kepada awak media di kediaman almarhum Atim, Gang Pelajar, Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur,Minggu (9/11/2025).
"Iya, kadang kalau abis gajian, "Nih, punya duit nggak?" gitu, "Punya beras nggak?". Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih. Biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin, kirimin duit," timpal Komariah.
Kondisi tersebut yang menurut Komariah menjadikan sang kakak belum juga menuntaskan masa lajangnya.
AS kata Komariah, selama ini enggan memikirkan urusan pribadinya termasuk menikah.
Menurut Komariah, kebahagiaan para saudaranya itulah yang menjadi paling utama di kedepankan.
"Dia hebatnya nggak mikir dia buat nikah, buat adik-adiknya aja gitu. Nggak pengen buru-buru nikah gitu," ucap Komariah.
Bahkan, dalam kesaksian Sarah, AS pernah menyatakan, kalau dirinya menikah, tidak ada lagi yang bisa menjaga dan melindungi para adiknya tersebut.
"Kalau nikah, adeknya siapa yang jagain? gitu. Karena kan emang orang tua udah nggak ada semua kan. Tinggal dia yang mikirin," sambung Sarah.
Atas kejadian ini, Sarah dan Komariah menjadi orang yang paling terpukul.
Pasalnya, seorang kakak yang merupakan sang penjaga kehidupannya harus tewas di tangan pelaku pencurian kala bertugas menjaga lingkungan rumah.
"Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget,Aku diketok-ketokin pintu, emang Bapak (orang tua sambung Atim) lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku nggak tahu kejadiannya kayak gimana," kata Sarah.
"Cuman pas nyampe sono, Kakak udah ngegeletak, udah nggak bernyawa, nggak ada lah gitu, udah... udah dingin, ya. Udah aku sebisa mungkin, maksudnya ngecek nadinya udah nggak ada," tandas dia.
Berita Terkait
- Baca juga: Aksi Gagah Berani Hansip di Cakung Berujung Duka Ditembak Maling, Polisi Selidiki Motif
- Baca juga: Cerita Mr Dede Satpol PP Viral Jago Bahasa Inggris: Cita-cita Jadi Diplomat, Awal Karier Jadi Hansip
- Baca juga: Sakit dan Berdarah-darah, Hansip Tatang Ceritakan Detik-detik Ditembak 3 Maling Motor di Priok
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-penembakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.