Didukung Majelis Adat, Prabowo Diminta Tegas soal Tambang Ilegal dan Pemberdayaan Rakyat
Majelis Adat Indonesia (MAI) mendukung Presiden Prabowo untuk memberantas tambang ilegal serta mendorong pemberdayaan koperasi tambang rakyat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM - Majelis Adat Indonesia (MAI) mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas tambang ilegal serta mendorong pemberdayaan koperasi tambang rakyat.
Dukungan ini disampaikan Sekretaris Jenderal MAI, Paduka Yangmulia Datuk Rajo Kuaso, M. Rafik, yang juga dikenal sebagai pengamat politik nasional sekaligus pemerhati budaya Nusantara.
Rafik menegaskan MAI akan berada di barisan terdepan untuk melindungi hak-hak masyarakat adat, terutama dalam upaya pemerintah menciptakan keadilan dan kesejahteraan di sektor pertambangan.
“Kami siap berkolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan kegiatan pertambangan berlangsung legal dan bertanggung jawab,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Koperasi Tambang Rakyat Dinilai Jadi Solusi
MAI menilai praktik tambang ilegal selama ini banyak merugikan masyarakat adat dan merusak lingkungan.
Karena itu, pemberdayaan koperasi tambang rakyat dipandang sebagai kunci utama untuk memutus rantai pertambangan ilegal.
Menurut Rafik, pemberian akses yang lebih besar kepada masyarakat adat dalam mengelola sumber daya alam mereka dapat membuka lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Koperasi tambang rakyat adalah solusi berkelanjutan. Kami siap memberikan pendampingan agar koperasi dapat berjalan efektif dan profesional,” ujarnya.
MAI menegaskan seluruh langkahnya berpijak pada Amanat Sidang Agung Adat Nusantara, dengan prinsip tanah sebagai anugerah leluhur.
"Sumber daya alam adalah warisan leluhur yang harus dijaga untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Ia optimis bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat akan membawa Indonesia menuju keadilan dan kemakmuran yang lebih nyata.
“Dengan bersatu, kita bisa mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” katanya.
Berita Terkait
- Baca juga: Isu Palestina Bakal Dibahas dalam Reuni 212: Energi Umat dan Pemerintah Harus Bersatu
- Baca juga: Teka-teki Hilangnya Bocah Alvaro Terkuak, Polisi Temukan Kerangka Manusia dan Tunggu Hasil Tes DNA
- Baca juga: Pria Ngaku Anak Anggota Propam Polda Metro Minta Maaf, Ngaku Terpaksa Usai Diintimidasi Sosok Ini
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PEMIKIRAN-BUNG-KARNO.jpg)