Bocah Alvaro Ditemukan Meninggal

Diduga Cemburu pada Ibu Alvaro, Ayah Tiri Habisi Nyawa Sang Bocah: Nenek Ambruk Tak Sadarkan Diri

Motif di balik pembunuhan bocah tersebut diduga sang pelaku dibakar api cemburu terhadap ibu Alvaro, Arumi.

Kompas.com/Hanifah Salsabila dan Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar
KOLASE FOTO: (Kiri foto) Nenek Alvaro, Sayem, menceritakan bahwa dirinya sempat pingsan setelah mendengar kabar kematian cucunya Alvaro Kiano Nugroho (6) dan (Kanan foto) Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam saat diwawancarai sejumlah awak media di kantornya, Senin (2/1/2023). Terkini, Seala menangani kasus tewasnya bocah Alvaro di tangan ayahnya, yang mayatnya ditemukan di Tangerang. (Kompas.com/Hanifah Salsabila dan Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus penculikan Alvaro Kiano Nugroho (6), akhirnya berakhir tragis. 

Motif di balik pembunuhan bocah tersebut diduga dipicu sang pelaku sekaligus ayah tiri korban, Alex Iskandar, yang dibakar rasa cemburu dan dendam terhadap, Arumi, ibu korban. 

Dugaan motif itu diungkap oleh Kakek Alvaro, Tugimin (71). 

Ia mengungkapkan bahwa Alex sempat menaruh curiga dan cemburu setelah menuduh Arumi selingkuh. 

Bahkan, Alex sempat melarang Arumi untuk mencari peruntungan di luar negeri. 

Akan tetapi, larangan itu tak digubris oleh sang istri. 

"Infonya dendam dan cemburu sama ibunya (Alvaro) setelah dituduh selingkuh," kata Tugimin di rumah duka, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025) seperti dikutip dari Wartakota. 

Di mata keluarga, Alex dikenal sebagai pribadi yang baik dan dekat dengan Alvaro. 

Ia kerap menjemput dan mengajak Alvaro bermain saat akhir pekan. 

"Kalau datang hari Sabtu atau Minggu, Alvaro diajak jalan, jajan, bermain, pulang," kata Tugimin.

Alex diketahui bekerja sebagai distributor teh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. 

Namun, kecemburuan Alex pun dilampiaskan kepada anak Arumi. 

Alvaro diculik hingga dibunuh secara tragis hingga kasus penemuan jasadnya menggegerkan publik. 

Nenek Alvaro Sempat Pingsan

Saat pertama kali mendengar kabar duka itu, nenek Alvaro, Sayem, sempat ambruk tak sadarkan diri. 

Sayem mendengar kabar duka itu langsung dari Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam sekitar pukul 17.30 WIB. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved