Bocah Alvaro Ditemukan Meninggal
Diduga Cemburu pada Ibu Alvaro, Ayah Tiri Habisi Nyawa Sang Bocah: Nenek Ambruk Tak Sadarkan Diri
Motif di balik pembunuhan bocah tersebut diduga sang pelaku dibakar api cemburu terhadap ibu Alvaro, Arumi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus penculikan Alvaro Kiano Nugroho (6), akhirnya berakhir tragis.
Motif di balik pembunuhan bocah tersebut diduga dipicu sang pelaku sekaligus ayah tiri korban, Alex Iskandar, yang dibakar rasa cemburu dan dendam terhadap, Arumi, ibu korban.
Dugaan motif itu diungkap oleh Kakek Alvaro, Tugimin (71).
Ia mengungkapkan bahwa Alex sempat menaruh curiga dan cemburu setelah menuduh Arumi selingkuh.
Bahkan, Alex sempat melarang Arumi untuk mencari peruntungan di luar negeri.
Akan tetapi, larangan itu tak digubris oleh sang istri.
"Infonya dendam dan cemburu sama ibunya (Alvaro) setelah dituduh selingkuh," kata Tugimin di rumah duka, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025) seperti dikutip dari Wartakota.
Di mata keluarga, Alex dikenal sebagai pribadi yang baik dan dekat dengan Alvaro.
Ia kerap menjemput dan mengajak Alvaro bermain saat akhir pekan.
"Kalau datang hari Sabtu atau Minggu, Alvaro diajak jalan, jajan, bermain, pulang," kata Tugimin.
Alex diketahui bekerja sebagai distributor teh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Namun, kecemburuan Alex pun dilampiaskan kepada anak Arumi.
Alvaro diculik hingga dibunuh secara tragis hingga kasus penemuan jasadnya menggegerkan publik.
Nenek Alvaro Sempat Pingsan
Saat pertama kali mendengar kabar duka itu, nenek Alvaro, Sayem, sempat ambruk tak sadarkan diri.
Sayem mendengar kabar duka itu langsung dari Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam sekitar pukul 17.30 WIB.
Ia sempat berharap cucunya selamat.
Akan tetapi, harapannya seketika runtuh mendengar kenyataan pahit itu.
Sayem baru diberitahu setelah kakek Alvaro pulang dari Polda Metro Jaya.
"Terus ibu Seala mau mengatakan sama saya (kabar Alvaro), dia katanya enggak tega, nunggu bapak saja. Nunggu bapak sampai jam enam. Begitu bapaknya, (kakeknya) sudah datang, baru ngomong sama kakeknya, ibu Seala. Pak, ibu, katanya, tersangka Alvaro sudah ketemu, katanya," ujar Sayem saat ditemui di rumah duka, Senin (24/11/2025).
Mendengar itu, Sayem langsung ambruk dan tak sadarkan diri.
“Saya langsung pingsan, tidak sadar. Setelah itu baru bisa berbicara lagi dengan kakeknya,” ujarnya.
Keluarga kemudian diberi tahu bahwa jenazah Alvaro dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diautopsi.
“Saya bertanya 'cucu saya sekarang di mana?' Mereka bilang masih dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi. Tidak bisa langsung dibawa pulang. Nanti setelah orang tuanya tiba, baru bisa ke sana,” kata Sayem.
Diketahui, Arum Indah yang diketahui sebagai ibu Alvaro Kiano Nugroho itu bekerja di Malaysia dan sudah menikah lagi.
Sementara ayah Alvaro sedang menjalani hukuman kasus narkoba di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Ayah dan ibu Alvaro telah bercerai.
Sejak kepergian anaknya, Arum Indah terus berusaha mencari keberadaan putranya yang hilang di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, pada 6 Maret 2025.
Berita terkait
- Baca juga: Proses Identifikasi Kerangka Alvaro, RS Polri Tunggu Data Pembanding dari Keluarga
- Baca juga: Pelaku Penculikan Alvaro Terungkap Berkat Kesaksian Anak-anak, Marbot Masjid Kenali Suara Ayah Tiri
- Baca juga: Detik-detik Jasad Alvaro Ditemukan di Jembatan Tenjo, Kantong Kresek Buka Tabir Misteri Sang Bocah
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Pelaku Penculikan Alvaro Terungkap Berkat Kesaksian Anak-anak, Marbot Masjid Kenali Suara Ayah Tiri |
|
|---|
| Detik-detik Jasad Alvaro Ditemukan di Jembatan Tenjo, Kantong Kresek Buka Tabir Misteri Sang Bocah |
|
|---|
| Lokasi Penemuan Jasad Alvaro di Tenjo Menyimpan Misteri: Pernah Heboh Uang Rp100 Ribu Berserakan |
|
|---|
| Sang Nenek Syok Ditunjukkan Foto Nisan Ayah Tiri Alvaro: Ingin Marah, tapi Orangnya Udah Gak Ada |
|
|---|
| Detik-detik Sebelum Tragedi Alvaro, Petunjuk Aneh Dirasakan Sang Ibu: Mimpi Buruk Jadi Pertanda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KompascomHanifah-Salsabila-dan-KompascomAnnisa-Ramadani-Siregard.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.