UPDATE Kondisi Jakarta Hari Ini: Ada Demo Menggeruduk KPK, BEM SI Jadi Turun? Sekolah dari Rumah

Situasi di Jakarta pada awal pekan ini diwarnai gejolak politik dan sosial, bakal ada aksi yang berlangsung pada hari ini, Senin (1/9/2025).

Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews.com/Alfarizy AF
DEMO DI JAKARTA - Polda Metro Jaya mengalihkan arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Situasi di Jakarta pada awal pekan ini diwarnai gejolak politik dan sosial, bakal ada aksi yang berlangsung pada hari ini, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Situasi di Jakarta pada awal pekan ini diwarnai gejolak politik dan sosial, bakal ada aksi demonstrasi yang berlangsung pada hari ini, Senin (1/9/2025).

Sejumlah massa dikabarkan bakal menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan membawa tuntutan yang memicu perhatian publik

Isu ini semakin panas setelah mencuat kabar bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tengah bersiap turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Namun kabar terbaru menyebutkan bila BEM SI pada hari ini batal turun ke jalan.

Menyikapi adanya dinamika kondisi di lapangan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, mengimbau sekolah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal ini dianjurkan demi menjaga keselamatan para siswa.

Demo di KPK

Dari data yang terhimpun, aksi demonstrasi bakal terjadi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

Bupati Pati Sudewo saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Pati, Selasa (15/7/2025)
Bupati Pati Sudewo saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Pati, Selasa (15/7/2025) (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Sekitar 500 warga Pati sudah berangkat ke Jakarta pada Minggu (31/8/2025), mereka tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).

AMPB adalah gerakan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terbentuk sebagai respons atas dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Pati, Sudewo, dalam proyek pembangunan jalur kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan

Mereka akan berunjuk rasa di depan Gedung KPK pada Senin (1/9/2025).

AMPB menegaskan bahwa gerakan mereka bertujuan menuntut keadilan dan transparansi hukum, bukan untuk kepentingan partai atau golongan

Mereka mendesak KPK menetapkan Sudewo sebagai tersangka atas dugaan suap proyek DJKA. AMPB 

Sudewo diduga terlibat kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat masih menjadi anggota DPR RI.

Terdapat sepuluh bus yang disiapkan untuk mengantarkan para pengunjuk rasa ke Jakarta, ada sekira 500 orang yang ikut.

Atribut yang mereka bawa antara lain poster, spanduk, air mineral, nasi kotak, telur, hingga kerupuk.

“Di Jakarta baru ada kerusuhan, kemungkinan warung-warung di sana tutup. Jadi kami membawa bekal sendiri. Di sana kami masak sendiri,” kata Koordinator AMPB, Teguh Istiyanto.

Dia memohon kepada Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI membantunya dalam hal pengamanan. 

“Jika ada yang rusuh, mohon langsung ditangkap. Itu pasti bukan dari kami. Karena aksi kami damai,” tegas dia.

BEM SI Batal Demo

Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tidak akan menggelar demo di Jakarta pada hari ini, Senin (1/9/2025).

“Untuk wilayah Jakarta, karena melihat kondisi yang sangat buruk, kami memastikan kami tidak turun hari ini,” ucap Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Muhammad Ikram dikutip dari Kompas.com.

Ikram mengungkapkan, rencana demo lanjutan masih akan tetap digulir, tetapi dengan tetap mempertimbangkan situasi selama sepekan kedepan.

“Kita masih mencoba melihat kondisi, supaya segala bentuk tuntutan dan aspirasi ini bisa tersampaikan dengan baik,” ungkap Ikram.

Terpisah, Koordinator Aliansi BEM SI Muzammil Ihsan mengonfirmasi pihaknya akan menggelar demo pada Selasa (2/9/2025).

“Kita enggak hari ini, tapi Selasa,” tutur Ihsan, Senin. 

Aksi yang digelar Aliansi BEM SI besok akan menjadi demo lanjutan dari Juli 2025 kemarin yang bertajuk “Indonesia (C)emas Jilid II 2025”.

Disdik Jakarta Izinkan Sekolah Terapkan Belajar dari Rumah

Sejumlah sekolah di wilayah Jakarta diimbau melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terutama bagi sekolah yang berada didekat tempat demonstrasi.

Kebijakan ini diambil sebagai respons situasi lalu lintas yang terdampak aksi demonstrasi di beberapa titik strategis Jakarta.

Pengumuman bagi satuan pendidikan itu mulai berlaku Senin (1/9/2025).

Staf Khusus Gubernur Jakarta, Chico Hakim, mengatakan, Dinas Pendidikan mengeluarkan pemberitahuan terkait pembelajaran jarak jauh.

Surat pemberitahuan bernomor 8660/PK.00.00 disampaikan ke kepala satuan pendidikan negeri dan swasta di lingkungan Pemprov Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Aturan berlaku sampai dikeluarkan surat berikutnya.

"Bagi Satuan Pendidikan yang berada dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses atau adanya permohonan dari Orang Tua/Wali Murid, maka Satuan Pendidikan diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah," demikian bunyi pemberitahuan itu.

Dalam pemberitahuan itu, sekolah yang tidak dekat dengan lokasi unjuk rasa dapat memilih proses pembelajaran secara langsung atau di rumah.

Dinas Pendidikan Jakarta menekankan perlu ada komunikasi yang intensif antara sekolah dan wali murid.

"Bagi satuan pendidikan yang tidak dekat dengan lokasi unjuk rasa atau tidak terkendala akses, dapat memilih pelaksanaan proses pembelajaran baik yang dilaksanakan secara langsung di satuan pendidikan atau pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah setelah melakukan komunikasi secara intensif kepada orang tua/wali murid dan warga satuan pendidikan melalui komite sekolah," tambahnya.

Kepala satuan pendidikan diminta untuk melakukan pemantauan selama aturan ini berlaku.

Adapun pelaksanaannya dapat dimulai pada 1 September 2025.

"Kepala satuan pendidikan melakukan pendampingan dan pemantauan pelaksanaan proses pembelajaran serta memberikan alternatif apabila terjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan berkoordinasi kepada Suku Dinas Pendidikan dan/atau Dinas Pendidikan," lanjut bunyi surat itu.

"Pemberitahuan ini dilaksanakan mulai hari Senin 1 September 2025 sampai dengan pemberitahuan berikutnya," tulis pemberitahuan itu. 

(TribunJakarta/Kompas.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved