Viral di Media Sosial

Heboh! Sosok Bahrun Najah Disebut Ikut Pertemuan Gibran dengan Driver Ojol, Begini Klarifikasinya

Di media sosial,  beredar foto yang menunjukkan sosok pria berkacamata yang ikut pertemuan dengan Gibran merupakan seorang buzzer.

Instagram Bahrun Najah
KLARIFIKASI BAHRUN NAJAH - Kolase Foto (Foto Kiri) Bahrun Najah berfoto dengan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan (Foto Kanan) Wajah driver ojek online yang disebut-sebut netizen ialah Bahrun Najah. Namun, Bahrun Najah mengklarifikasi bahwa sosok tersebut bukan lah dirinya. (Instagram Bahrun Najah). 

TRIBUNJAKARTA - Pertemuan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dengan sejumlah perwakilan driver ojek online (ojol) kini menjadi perbincangan publik. 

Di media sosial,  beredar foto yang menunjukkan sosok pria berkacamata yang duduk di samping Gibran. 

Sosok pria berkacamata itu disebut-sebut sebagai Muhammad Bahrun Najah

Nama Bahrun Najah bukan lah sosok yang asing di kalangan publik. 

Bahrun Najah kerap dikaitkan dengan pendengung (buzzer) yang aktif mendukung Presiden Joko Widodo dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. 

Hal itu terungkap dari beberapa unggahannya di Instagram yang memperlihatkan kedekatan dengan Jokowi dan Gibran. 

Wajah Bahrun disebut-sebut mirip dengan sosok dalam pertemuan bersama Gibran. 

Foto wajah orang yang ikut pertemuan dengan Gibran dilingkari merah lalu dibandingkan dengan wajah Bahrun Najah.

Foto tersebut pun tersebar luas di media sosial. 

Warga net pun berbondong-bondong membanjiri kolom komentar di sejumlah unggahan di akun Instagram Bahrun Najah

Mereka mempertanyakan kehadirannya sebagai perwakilan ojol. 

Namun, tudingan itu telah dibantah M Bahrun Najah

Ia memberikan klarifikasi bahwa sosok yang berada di samping Gibran saat pertemuan di Istana Wapres pada Minggu (31/8/2025) kemarin, bukan lah dirinya. 

Berdasarkan salah satu postingannya, Bahrun Najah pun mengunggah percakapan chat orang lain yang mencoba mengklarifikasi terkait kabar tersebut. 

Bahrun Najah pun tak habis pikir dengan ulah netizen. 

"Ada ada aja netijen, wajahnya aja beda. Kocak," tulis Bahru Najah di unggahan itu. 

Selain itu, Bahrun juga mengunggah klarifikasi dua aplikator yang menyatakan driver ojol dalam pertemuan itu merupakan mitranya. 

Diragukan Roy Suryo

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Roy Suryo, melayangkan kritik pedas soal pertemuan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah perwakilan driver ojek online (ojol). 

Menurutnya, aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan itu tidak 'asli'. 

Bahkan, Roy mengibaratkan seperti pertemuan yang palsu karena ada sejumlah orang yang diragukan berprofesi sebagai ojek online. 

Ia menyamakan pertemuan itu dengan isu 'reuni palsu' yang sempat mencuat beberapa waktu silam. 

"Kemarin ada reuni palsu, sekarang ojol palsu. Ya, mungkin beberapa benar ya. Tapi, kan ketahuan sepatunya enggak sesuai, jaketnya kinclong," kata Roy Suryo dikutip dari YouTube Refly Harun Official yang tayang pada Senin (1/9/2025). 

Pria yang dikenal sebagai pakar telematika tersebut meyakini bahwa pertemuan itu 'diatur'.

Ia menilai publik sudah cerdas dan kritis menilai keaslian dari sebuah peristiwa. 

Netizen, kata Roy, sudah dianggap sebagai intelijen di jagat media sosial. 

"Kalau kita bohong pasti ketahuan, karena tidak genuine. Sesuatu yang tidak genuine itu pasti akan terbongkar dan netizen kita BIN-nya, Badan Intelijen Netizen, luar biasa. Cepet banget," katanya. 

Ia menilai ada sejumlah kejanggalan dari pertemuan yang mengundang tanda tanya besar. 

Biasanya, kata Roy, pejabat negara yang bersangkutan akan menyampaikan pernyataan setelah melakukan pertemuan resmi. 

Namun, justru dalam peristiwa ini, Gibran tidak muncul ke publik. 

Pihak yang mengaku sebagai driver ojek online lah yang muncul dan memberikan pernyataan dari hasil pertemuan itu. 

"Nah, yang menarik adalah tidak ada statement dari Wapres, tapi ada statement dari para driver ojol. Dulu kan saya dari Kementerian kan juga gitu. Yang ditunggu adalah speech-nya (saya), yang ditunggu adalah kebijakannya apa dari hasil pertemuan itu. Itu baru bener," katanya seperti dikutip dari YouTube Refly Harun Official yang tayang pada Senin (1/9/2025). 

Selain itu, Roy menemukan sesuatu yang menarik dari pernyataan yang disampaikan salah satu perwakilan ojek online. 

Perwakilan ojek online itu menyebutkan kata 'taruna' sebagai pengganti dari rekan-rekan ojol. 

"Jadi, ada di antara mereka itu yang bilang bahwa pertemuan ini nanti akan kami kabarkan kepada para taruna. Bukan driver. Silakan cek video yang beredar. Ini konyol banget, saya bongkar di sini," kata Roy. 

Lebih lanjut Roy juga menaruh syak wasangka terhadap identitas para perwakilan yang hadir. 

Penampilan mereka sama sekali tidak mencerminkan tipikal driver ojol secara umum. 

"Artinya gini, saya meskipun hanya analisis dari video dan foto, tapi biasanya analisis ini tidak jauh dari kenyataan karena penampilan mereka sama sekali tidak mencerminkan tipikal dari ojol," jelasnya. 

Pengakuan driver

Satu dari delapan driver ojek online yang diundang Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka ke Istana Wapres, Arief, memberikan pengakuannya. 

Diketahui, pertemuan Gibran dengan para driver ojol itu di tengah gelombang unjuk rasa usai tewasnya Affan Kurniawan banyak dikuliti oleh netizen, di media sosial.

Sorotan karena penampilan dari para driver ojol tersebut yang dianggap terlalu mewah untuk ukuran ojol, utamanya sepatu yang mereka kenakan.

Untuk Arief, selain ia mengenakan sepatu Nike Air Jordan, yang membuatnya diragukan netizen juga karena posturnya yang cukup tegap di usia yang sudah tidak muda.

“Disangkain saya TNI atau polisi. Padahal saya tukang ojek. 

Saya ikut ke Grab sejak Desember 2018,” ujarnya sembari menunjukkan akun ojolnya saat ditemui di sela aksi damai yang digelar di Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (2/9/2025).

Arief pun kemudian memamerkan sepatunya yang juga dipakai saat bertemu dengan Gibran.

Ia mengaku sepatu tersebut dibelinya seharga Rp 200 ribu 

“Untuk para netizen yang mempermasalahkan ojol pakai sepatu Air Jordan, ini… ini 200 ribu, 200 ribu. Ori nggak? Alhamdulillah, ori,” katanya sambil tersenyum.

Karenanya, Arief mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang memecah belah.

"Jadi jangan pernah termakan isu bahwa settingan kita benar-benar murni ojol. 

Dan pesan saya untuk teman-teman ojol Se-Nusantara, jangan sampai terkovokasi untuk ikut aksi demo anarkis. 

Kita tetap on bid cari uang untuk keluarga. Dan kita juga ingin situasi Indonesia kembali stabil, normal. Kita mau tenang cari uang," paparnya.

Tanggapan Gojek

Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Ade Mulya mengatakan bahwa pihaknya memang dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden.

"Kami dan aplikator lain dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam dialog bersama Wapres," ungkap Ade dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Tujuannya adalah untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra," sambung dia.

Ade menyatakan bahwa Gojek mengapresiasi setiap undangan resmi yang ditujukan kepada mitra driver atau pengemudi, dan menindaklanjuti undangan tersebut.

Ade menilai bahwa driver Gojek yang ikut dalam pertemuan itu adalah benar mitra aktif perusahaannya.

"Kami bisa memastikan mitra yang hadir benar-benar mitra aktif kami, yang sehari-hari bekerja, terlibat dalam komunitas, dan dipercaya oleh rekan-rekannya," kata dia.

Adapun salah satu driver Gojek yang menjadi sorotan publik usai memberikan pernyataan dalam video yang diunggah oleh akun Instagram setwapres.ri adalah Mohamad Rahman Tohir

Ade mengungkapkan, Mohamad Rahman Tohir, atau yang akrab disapa Cang Rahman, merupakan mitra aktif Gojek sejak 2015.

"Kami ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir, atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini, adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015," ungkapnya.

Tanggapan Maxim

Senada dengan Gojek, Maxim Indonesia memastikan pengemudi (driver) ojek online atau ojol yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming merupakan mitra resmi Maxim.

Hal tersebut disampaikan oleh Public Relations Specialist Maxim Arkam Suprapto.

"Kami menyampaikan bahwa mitra pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi resmi yang terdaftar di platform Maxim dan aktif melayani masyarakat," ujar Arkam, Selasa (2/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Arkam menuturkan, Kantor Wakil Presiden memberikan arahan terkait perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam agenda resmi tersebut.

Tujuan dari agenda itu adalah berdialog mengenai kondisi di lapangan sekaligus menyerap masukan yang disampaikan pribadi secara langsung oleh para pengemudi ojol.

"Kehadiran mereka sebagai tamu undangan merupakan hasil kesepakatan dan inisiatif mitra pengemudi sendiri dalam kapasitasnya sebagai perwakilan," katanya.

Arkam menambahkan, Maxim selalu berusaha mengambil cara yang damai dan beradab dalam menyelesaikan berbagai isu sebagai sebuah perusahaan.

"Kami secara rutin mengedukasi seluruh mitra pengemudi kami tentang pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari aksi yang dapat berujung pada anarki dan menimbulkan korban jiwa," beber Arkam.

"Kami percaya bahwa dialog yang membangun adalah langkah terbaik untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan," sambungnya.

Tanggapan inDrive

Sama halnya dengan Gojek dan Maxim, inDrive juga membenarkan bahwa driver ojol yang datang menemui Wakil Presiden Gibran Rakabuming adalah mitranya.

"Kami menegaskan bahwa kedua orang tersebut adalah pengemudi aktif InDrive yang bergabung sejak tahun 2020 dengan penuh dedikasi," tulis InDrive di akun Instagram resmi, Selasa (2/9/2025).

InDrive menyatakan, kedua driver ojol tersebut adalah bagian penting dalam komunitas InDrive.

Pihak InDrive juga menyatakan rasa bangganya atas kerja keras para pengemudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang setiap harinya.

"Kehadiran mereka dalam pertemuan tersebut adalah bentuk jawaban dari undangan Bapak Wakil Presiden RI," kata InDrive.

Dalam unggahan tersebut, InDrive juga menyatakan menentang segala ancaman kekerasan maupun intimidasi terhadap pengemudinya.

"Kami menentang segala bentuk ancaman kekerasan ataupun intimidasi terhadap pengemudi kami. Sebagai satu keluarga besar, kami saling jaga, dan jalan bersama," ujar InDrive. (TribunJakarta/Kompas.com). 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved