Viral di Media Sosial
Pengakuan Aiptu Rajamuddin dan Anaknya Soal Penganiayaan Guru di Sinjai, Beda Jauh dari Saksi Mata
Siswa SMAN 1 Sinjai berinisial MR (17) akhirnya buka suara terkait penganiayaan yang dilakukannya terhadap guru.
Pada Selasa (16/9/2025) tas milik MR akhirnya dipulangkan di ruang Bimbingan Konseling (BK).
Namun kondisi tas MR dalam keadaan rusak.
“Saya baru sadar tas rusak saat berjalan dan buku saya jatuh,” katanya.
Selain itu, MR dihukum berdiri di depan gerbang sekolah oleh Mauluddin.
“Saya dihukum berdiri sekitar 40 menit,” ujarnya.
Karena itu MR nekat menganiaya Mauluddin di ruang BK.
Saat penganiayaan terjadi, Aiptu Rajamuddin disebut hanya diam saja.
Lalu saat ditemui TribunTimur, Aiptu Rajamuddin membenarkan dirinya berada di ruangan BK saat peristiwa pemukulan itu.
"Saya ada di TKP karena anak saya bolos, sebagai orang tua saya dipanggil pihak sekolah," katanya kepada TribunTimur, Rabu (17/9/2025).
Akan tetapi, Aiptu Rajamuddin membantah membiarkan anaknya memukul korban.
Kejadian memilukan ini spontan terjadi dan ia sempat berdiri untuk melerai.
"Saya berdiri dan melerai,” ujarnya.
Aiptu Rajamuddin juga memarahi dan memerintahkan anaknya untuk minta maaf.
“Saya memarahi saat dibawa ke ruang guru untuk meminta maaf,” ujarnya.
“Kamu bikin malu saya di sini,” kata Rajamuddin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.