Prabowo–Gibran Dapat Restu Penuh Jokowi Buat 2 Periode, PDIP Lempar Isu Ijazah: Apa Hubungannya?
Jokowi sudah memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Gibran untuk melanjutkan kepemimpinannya menjadi dua periode.
TRIBUNJAKARTA.COM - “Apa hubungannya? Nggak ada hubungannya,” tegas jawaban Joko Widodo (Jokowi) saat menjawab kritik dari politisi PDIP yang menyinggung masalah ijazah.
Jokowi sudah memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Gibran untuk melanjutkan kepemimpinannya menjadi dua periode.
Di tengah panasnya isu tersebut, mantan presiden RI ke-7 ini tampil di garis depan sebagai pendukung setia Prabowo-Gibran.
Jokowi menegaskan bahwa dukungan itu lahir dari pilihan politik murni, bukan strategi perlindungan terhadap dugaan skandal kasus ijazah yang saat ini ramai menyeretnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menuding dukungan tersebut sebagai upaya menyelamatkan citra dari kasus dugaan ijazah palsu.
Tuduhan ini dibantah keras oleh Jokowi, yang menolak dikait-kaitkan dengan isu pendidikan.
Di Solo, tempat Jokowi berpijak, ia kembali menegaskan bahwa dukungan penuh pada Prabowo-Gibran dilandasi komitmen, bukan alasan lain tersembunyi.
“Apa hubungannya? Enggak ada hubungannya. Ijazah sama dua periode hubungannya apa,” ujar Jokowi dikutip dari Tribun Solo, pada Sabtu (27/9/2025).
Jokowi menegaskan bahwa dukungan tersebut murni melanjutkan program pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia menyebut sikapnya sudah disampaikan sejak awal kepada para relawan.
“Itu kan saya sampaikan itu sejak awal ke dalam pertemuan relawan, ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode. Kalau ada yang enggak setuju ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi,” jelasnya.
Jokowi juga mengaku telah menginstruksikan seluruh relawan mendukung Gibran Rakabuming Raka tetap mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2029.
“Sejak awal saya sampaikan seluruh relawan untuk itu. Ya memang sejak awal saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran 2 periode,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/9/2025).
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Bara Jokowi Presiden (Bara JP), Willem Frans Ansanay, menyatakan telah menerima amanat dari Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran dua periode.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan pengurus DPP Bara JP periode 2025–2030 di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Jokowi membenarkan bahwa arah dukungan tersebut telah ia sampaikan kepada para relawan.
“Saya sampaikan itu ke relawan. Kan ada yang bertanya mereka,” tuturnya.
Respons PDIP
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, membaca ada taktik yang dijalankan Presiden ke-7 RI, Jokowi, di balik arahan ke kelompok relawan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dua periode.
Menurut Andreas, Jokowi terlalu dini berbicara soal dua periode yang terkait Pilpres 2029.
Pemerintahan Prabowo-Gibran saja belum genap satu tahun.
"Pak Jokowi ini ya mungkin momen, ya pasti momennya, terlalu terlalu cepat ya. Juga kita perlu perhatikan gitu ee apa sih sebenarnya latar belakang sehingga Pak Jokowi ini memaksakan menyampaikan itu terlalu cepat gitu kan," kata Andreas di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/9/2025).
Andreas membaca Jokowi sedang mempersiapkan mekanisme penyelamatan.
Sebab, saat ini, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu sedang dirundung tuduhan ijazah palsu.
Begitupun dengan Wapres Gibran, sulung Jokowi, yang juga menghadapi polemik sama.
Gibran digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena ijazah setingkat SMA yang digunakan untuk pencalonannya di Pilpres 2029 dianggap bermasalah.
"Ya kan kita lihat gitu situasi saat ini gimana, ya serangan terhadap Pak Jokowi sendiri soal ijazah kemudian Gibran juga akhir-akhir dipersoalkan soal ijazahnyanya ya. Sehingga ini perlu ada apa mekanisme, escape mechanism gitu ya, mekanisme penyelamatan," kata Andreas.
Analisis Andreas itu didasari pengalamannya pada Pilpres 2024 lalu, bagaimana aturan konstitusi bisa berubah jelang pencalonan mengakomodasi Gibran menjadi wapres dengan usia di bawah 40 tahun.
"Artinya ini analisa ya, analisa kita terhadap apa yang dia sampaikan gitu, memaksakan cepat ini kan tentu ada ada latar belakangnya."
"Kita tahu Pak Jokowi ini kan sangat apa ya, sangat cerdik dalam berpolitik dengan pengalaman kita di periode yang lalu. Kemudian dalam perjalanan sekarang bagaimana Pak Jokowi memainkan semua instrumen untuk sampai kepada anaknya itu jadi wakil presiden kan itu kita tahu gitu," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Tepis Tudingan Dukungan Prabowo-Gibran 2 Periode Demi Bersihkan Kasus Gugatan Ijazah
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.