Viral di Media Sosial
Mualem Anggap Aksi Bobby Nasution Angin Lalu, Menantu Jokowi Ungkit Sikap Kepala Daerah Lain
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem nilai aksi Gubernur Sumut hanya angin lalu dan kicauan burung. Bobby Nasution unggah video soal pelat nomor.
Kabupaten Deli Serdang menjadi salah satu kabupaten dengan penerima DBH paling besar.
Isu Hukum dan Kebijakan
Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan dengan pelat resmi dari daerah mana pun di Indonesia berhak melintas dan beroperasi di seluruh wilayah NKRI.
Razia terhadap pelat BL dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan berpotensi diskriminatif.
Meskipun Bobby Nasution menyebut aksinya sebagai sosialisasi dan bukan razia, dampaknya telah memicu keresahan dan sentimen antarwilayah.
Banyak pihak menilai bahwa kebijakan seperti ini seharusnya diawali dengan koordinasi dan sosialisasi lintas daerah, bukan tindakan langsung di lapangan.
Profil Bobby Nasution
Bobby Nasution lahir di Medan pada 5 Juli 1991. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 02 Pontianak.
Kemudian, Bobby melanjutkan ke SMP Negeri 22 Bandar Lampung dan SMA Negeri 09 Bandar Lampung.
Pendidikan tingginya ditempuh di Institut Pertanian Bogor (IPB), di mana ia meraih gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Manajemen serta melanjutkan studi Magister Manajemen di kampus yang sama pada 2015.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby Nasution lebih dikenal sebagai pengusaha. Ia aktif dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI sejak 2019.
Karier politiknya dimulai ketika ia maju sebagai calon Wali Kota Medan dalam Pilkada 2020 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kemenangannya membawa Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan periode 2021-2025, di mana ia dikenal dengan berbagai program pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik.
Setelah sukses memimpin Medan, Bobby memutuskan untuk maju dalam Pilkada Sumatera Utara 2024.
Dengan dukungan sejumlah partai politik, termasuk Partai Gerindra dan Golkar, ia berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.
Hubungan dengan Jokowi
Nama Bobby Nasution mulai dikenal luas setelah menikah dengan Kahiyang Ayu, putri Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo.
Sebagai menantu presiden, Bobby mendapat sorotan publik, terutama setelah ia memutuskan terjun ke dunia politik
Meskipun awalnya dikenal karena hubungan keluarga dengan Jokowi, Bobby berhasil membangun karier politiknya sendiri dengan berbagai pencapaian di Medan sebelum akhirnya terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.
- Jabatan dan Karier Gubernur Sumatera Utara (2025-sekarang)
- Wali Kota Medan (2021-2025)
- Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)
- Korwil 1 (2022-sekarang)
- Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI (2019-sekarang) Direktur Marketing Takke Grup (2016-sekarang)
- Manajer Klub Sepak Bola Medan Jaya (2014)
Harta Kekayaan Bobby Nasution mencapai Rp57.552.729.408 atau Rp57,55 miliar per 21 Maret 2024.
Berikut daftar Harta Kekayaan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution:
Harta Kekayaan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution
A. Tanah dan bangunan total: Rp40.375.000.000
1. Tanah dan Bangunan di Jakarta Selatan, 726 m⊃2;/400 m⊃2;, hasil sendiri: Rp14.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan di Jakarta Selatan, 600 m⊃2;/400 m⊃2;, hasil sendiri: Rp12.000.000.000
3. Tanah dan Bangunan di Jakarta Selatan, 400 m⊃2;/120 m⊃2;, hasil sendiri: Rp2.500.000.000
4. Tanah dan Bangunan di Deli Serdang, 352 m⊃2;/96 m⊃2;, hasil sendiri: Rp650.000.000
5. Tanah di Medan, 145 m⊃2;, hasil sendiri: Rp1.110.000.000
6. Tanah di Medan, 600 m⊃2;, hasil sendiri: Rp2.160.000.000
7. Tanah di Medan, 150 m⊃2;, hasil sendiri: Rp755.000.000
8. Tanah di Surakarta, 1.430 m⊃2;, hasil sendiri: Rp1.000.000.000
9. Tanah dan Bangunan di Surakarta, 730 m⊃2;/350 m⊃2;, hasil sendiri: Rp6.200.000.000
B. Alat transportasi dan mesin total: Rp1.360.000.000
1. Mobil Toyota Kijang Innova 2.4 A/T (2018), hasil sendiri: Rp280.000.000
2. Mobil Mitsubishi Lancer (2008), hasil sendiri: Rp160.000.000
3. Mobil Honda Accord 1.5TC E CVT (2020), hasil sendiri: Rp580.000.000
4. Mobil Suzuki ST100 (1996), hasil sendiri: Rp15.000.000
5. Motor Yamaha Z8D Mio A1115S (2008), hasil sendiri: Rp15.000.000
6. Mobil Nissan Juke 1.5 4X2 A/T (2012), hasil sendiri: Rp120.000.000
7. Mobil Camry Q Sedan (2011), hasil sendiri: Rp190.000.000
C. Harta bergerak lainnya: Rp0
D. Surat berharga: Rp10.500.000.000
E. Kas dan setara kas: Rp6.817.729.408
F. Harta lainnya: Rp0
G. Sub total: Rp59.052.729.408
H. Hutang: Rp1.500.000.000
TOTAL: Rp57.552.729.408
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Senggol Bobby Nasution: Minta Truk BL Ganti Plat BK Itu Kedunguan
Baca juga: "Sebuah Kedunguan" Ferdinand Hutahaean Sindir Bobby Nasution, Menantu Jokowi Respons Razia Plat Aceh
Baca juga: Sengaja Datangi Monas Lihat Bobby Nasution Dilantik, Warga Medan: Tolong Hilangkan Korupsi di Sumut!
(TribunJakarta.com/Bangkapos/Kompas.com/TribunMedan/Serambinews)
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.