Viral di Media Sosial

Heboh! Yai Mim Diserang Sahara, Tapi Justru Dipuji Dedi Mulyadi Soal Musyarokah: Keren Banget

Di tengah tudingan dan serangan yang mengarah kepadanya, Yai Mim justru mendapatkan pujian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

|
Tangkapan layar YouTube KDM Channel
DIPUJI DEDI MULYADI - Eks Dosen UIN Malang, Yai Mim, bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Saat pertemuan itu, Dedi Mulyadi memuji cara pandang Yai Mim dalam menghadapi masalah yang saat ini menimpanya. (Tangkapan layar YouTube KDM Channel). 

Akibat tudingan tersebut, Yai Mim sempat dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen di UIN Malang.

Bahkan pada 22 September 2025, ia bersama keluarganya diusir dari rumah oleh aparat setempat.

Klarifikasi Yai Mim

Yai Mim buka suara setelah berbagai tudingan yang mengarah kepadanya. 

Dalam klarifikasi yang disampaikan melalui akun media sosial istrinya, Rosida Vignesvari dan juga saat hadir di kanal YouTube Sumargo Denny, Yai Mim menegaskan seluruh tudingan Sahara tidak berdasar dan tidak benar. 

Akar persoalan itu berawal dari tanah miliknya yang digunakan Sahara untuk kandang kambing dan parkir mobil rental. 

Yai Mim menegaskan tidak pernah melakukan blokade jalan, apalagi pencabulan seperti yang dituduhkan. 

"RT, RW, dan warga hanya mendengar keterangan sepihak dari Sahara. Tidak pernah ada mediasi resmi," ujar Yai Mim.

Yai Mim mengisahkan kejadian yang membuat dirinya difitnah. 

Saat istrinya sedang berhaji, Sahara datang ke rumah membawa makanan dan mengunci pintu. 

Melihat tindakan Sahara, Yai Mim menegur agar pintu dibuka. Namun, situasi berujung ricuh hingga dirinya malah dituduh cabul. 

"Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya (Sahara) ikut masuk sambil membawa makanan," kata Yai Mim.

Yai Mim menuturkan, Sahara bahkan menawarkan nasi kepadanya. Namun ia menolak karena sudah makan dari masakan istrinya, Rosidah.

"Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’ Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu," tutur Yai Mim.

Merasa tidak nyaman, Yai Mim langsung menegur.

"Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah. 'Dia bilang,' biar Sepim anaknya nggak keluar,'"lanjutnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved