Viral di Media Sosial
Bawa Konblok, Momen Yai Mim Sarungan Salaman dengan Suami Sahara: Minta Maaf Saya
Yai Mim memakai kaos singlet, bersarung merah serta konblok. Ia membagikan momen bersalaman dengan tetangganya yakni suami Sahara.
Sebagai penghafal Al Quran, Yai Mim menegaskan dirinya tak mungkin melakukan pelecehan seksual.
"Saya itu penghafal Al Quran, saya tidak mungkin melakukan maksiat, kalau saya melakukan maksiat hilang Al Quran saya," kata Yai Mim.
Yai Mim yang selama ini terlihat tangguh, akhirnya menunujukkan sisi lain darinya.
Tangis Yai Mim pecah, suaranya terdengar terbata-bata.
Yai Mim memikirkan nasib para santri dan mahasiswanya setelah dirinya difitnah Sahara melakukan pencabulan.
"Saya punya santri dari Aceh sampai Papua, gimana perasaan mereka kalau kianya cabul coba, kalau sampe mereka percaya bagaimana?" kata Yai Mim.
Yai Mim lalu menceritakan peristiwa pilu setelah fitnah soal pencabulan tersebut sampai ke telinga mahasiswanya.
"Dampaknya apa? Saya datang ke kelas, tak ada satupun mahasiswa yang datang, saya dosen," ujar Yai Mim dengan air mata yang terus mengalir.
"Saya datang, saya WhatsApp tidak ada yang jawab, ternyata apa? Semuanya dihubungi orangtua mereka, jangan mau diajari Yai Mim 'dosen cabul'," imbuhnya.
Istri Yai Mim, Rosida Vignezvari berusaha menenangkan suaminya.
a mengelus punggung Yai Mim seraya menguatkan.
Setelah mulai tenang, Yai Mim melanjutkan pernyataannya.
Ia mengaku hingga saat ini enggan pulang ke rumahnya di Malang, dan memilih menginap di hotel di Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Yai Mim mengaku dirinya merasa lelah dengan segala ancaman yang diterima.
"Ini saya enggak mau pulang ke Malang, saya di Jakarta pindah dari hotel ke hotel, ingin apa? Ingi menghibur diri, sebenarnya uangnya enggak ada," kata Yai Mim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.