Viral di Media Sosial

Sempat Dicuekin, Momen Yai Mim Minta Maaf Temui Sahara: Taruh Dulu Hapenya Kalau Dari Hati 

Yai Mim membagikan momen saat dirinya meminta maaf kepada tetangganya, Nurul Sahara. Sahara sempat mengutarakan syarat khusus.

Tangkap Layar Instagram mohammad_imam_muslimin
YAI MIM MINTA MAAF - Eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim) membagikan momen saat dirinya meminta maaf kepada tetangganya, Nurul Sahara. 

Bukan tanpa alasan, Yai Mim mengaku dirinya merasa lelah dengan segala ancaman yang diterima.

"Ini saya enggak mau pulang ke Malang, saya di Jakarta pindah dari hotel ke hotel, ingin apa? Ingi menghibur diri, sebenarnya uangnya enggak ada," kata Yai Mim.

"Yang penting aku happy, dari pada pulang saya penat, diancam terus saya," imbuhnya.

Sahara Emosi

Sedangkan, Nurul Sahara mengungkapkan tindakan Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim) yang membuatnya emosi.

Hal itu disampaikan Sahara yang bersama suaminya Mohammad Shofwan menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Pertemuan itu tidak lama berselang setelah Yai Mim bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Sahara lalu menceritakan dirinya emosi ke Yai Mim hingga terlontar ucapan mengejek yakni Dugong.

"Beliau sering menghina fisik saya, menghina fisik mas Shofwan, mohon maaf kayak babi hutan," kata Sahara dikutip dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (4/10/2025).

Namun, Sahara mengaku tidak setiap saat memegang ponsel untuk merekam ejekan tersebut. 

Sehingga, ia menyesal tidak memiliki bukti yang memperkuat dirinya dihina oleh Yai Mim.

Sahara lalu mengaku emosi saat putrinya yang berusia dua tahun bermain di depan pagar rumah Yai Mim.

Putrinya, kata Sahara, saat itu diusir saat menyentuh pagar Yai Mim.

"Ketika anak saya nyentuh pagar dia hush..hush..najis..najis itu berulang bukan saya saja saksinya tapi banyak orang," kata Sahara.

Sebagai ibu, Sahara mengaku sakit hati. Menurutnya, persoalan dirinya dengan Yai Mim sebaiknya tidak melibatkan anak.

Akhirnya, Sahara pun tak mampu menahan emosinya.

"Saya tidak mampu saya sabar, lingkungan keras ya pak di Batam," kata Sahara.

"Jadi kebawa emosi sampai bilang Dugong refleksi dari beliau, sebagai aksi balasan," ucapnya.

Ia pun lalu menyampaikan permohonan maaf karena mengejek Yai Mim dengan sebutan Dugong.

"Itu sangat salah saya memohon maaf atas hal tersebut dan tidak layak saya ucapkan apalagi kepada seorang kyai," kata Sahara.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berharap permasalahan antara Sahara dengan Yai Mim terselesaikan.

"Kalau mau bertetangga, bertetangga yang baik, kalau mau berpisah, berpisah dengan baik," kata Dedi Mulyadi.

Respon Polisi

Sementara itu, jadwal pemeriksaan terhadap pihak Sahara di Polresta Malang Kota terpaksa ditunda. 

Sahara sedianya dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi pada Jumat (3/10/2025).

Tapi jadwal pemeriksaan ditunda karena Sahara masih berada di luar kota.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan hal tersebut.

"Sedianya, hari ini pihak Sahara menjalani pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB. Ia diperiksa sebagai saksi pelapor atas laporan yang dilakukan sebelumnya," ujar Yudi, Jumat (3/10/2025).

Namun, pemeriksaan ditunda karena Sahara masih berada di luar kota. Dan permintaan penundaan itu dilayangkan oleh pihak kuasa hukumnya.

"Pemeriksaan ditunda karena pihak Sahara masih berada di luar kota. Sehingga, pemeriksaan akan dijadwalkan ulang," tambahnya.

Sementara itu, kuasa hukum Sahara, Moh Zakki membenarkan adanya permintaan penundaan pemeriksaan. Sehingga, pemeriksaan akan dijadwalkan ulang.

"Kemarin, kami menerima panggilan dari Polresta Malang Kota untuk klarifikasi. Namun karena kami ada di luar kota, jadi diundur. Kalau kami dapat panggilan kembali, akan kami kabari," pungkasnya.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved