Kecelakaan Hari Ini

Kecelakaan di Kalbar: Mobil MBG Ditubruk Motor di Jalan, Makanan Gagal Disalurkan ke Sekolah

Kecelakaan melibatkan mobil logistik Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan sebuah sepeda motor yang membawa keranjang berisi getah karet.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FAISAL ILHAM MUZAQI/Istimewa
KECELAKAAN MOBIL MBG - Seorang pengendara motor bernama Mantep (53) mendapat perawatan medis di UPTD Puskesmas Teluk Melano usai terlibat kecelakaan dengan mobil program Makanan Bergizi (MBG) di pertigaan Sungai Sambas, Desa Nipah Kuning, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Senin 6 Oktober 2025. Pihak korban dan pihak mitra dapur program MBG disebut telah menyelesaikan permasalahan secara damai. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan di Kalimantan Barat melibatkan mobil logistik Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan sebuah sepeda motor yang membawa keranjang berisi getah karet melaju dari arah belakangnya. 

Insiden ini terjadi di pertigaan Sungai Sambas, Desa Nipah Kuning, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin 6 Oktober 2025.

‎‎Pengendara motor diketahui bernama Mantep (53), warga TR 1 Dusun Sinar Selatan, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir.

Insiden yang terjadi menyebabkan distribusi makanan bergizi untuk sekolah di wilayah tersebut gagal disalurkan. 

Berdasarkan keterangan saksi, pengendara motor diduga kehilangan kendali hingga menabrak bagian samping kanan mobil MBG yang tengah menyalurkan paket makanan ke SDN 33 Simpang Hilir.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan ini membuat kendaraan pengangkut rusak dan pengiriman bantuan pangan terganggu.

‎Kapolsek Simpang Hilir AKP Dede membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia mengatakan, penanganan awal dilakukan oleh Polsek Simpang Hilir sebelum dilimpahkan ke Satlantas Polres Kayong Utara.

‎‎“Benar, memang ada kejadian itu. Polsek hanya menangani tahap awal, selanjutnya ditangani oleh Satlantas Polres Kayong Utara,” jelas AKP Dede dikutip dari TribunPontianak, Selasa (7/10/2025).

‎Akibat insiden itu, sebanyak 107 porsi makanan program MBG dilaporkan gagal terdistribusi.

‎Sementara itu, pihak korban dan pihak mitra dapur program MBG disebut telah menyelesaikan permasalahan secara damai.

Pengakuan Sopir Mobil MBG

‎Sopir mobil MBG, Yuda Febriandi, menjelaskan kecelakaan terjadi saat dirinya hendak mengantarkan makanan ke SDN 33 Simpang Hilir, yang merupakan titik distribusi terakhir pada hari itu.

‎“Untuk pendistribusian kami berangkat sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadiannya saat kami dalam perjalanan menuju SDN 33, sekolah terakhir dalam jadwal hari ini,” ujar Yuda kepada Tribun Pontianak.

‎Yuda menuturkan, sebelum berbelok ke gang menuju sekolah, ia sudah menyalakan lampu sein kanan.

Namun, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Mantep datang dari arah belakang.

‎“Kondisi sekolah berada di dalam gang. Saya sudah kasih sein untuk belok, tiba-tiba bapak itu datang dan menyerempet bagian kanan mobil. Yang menyenggol bukan motornya, tapi keranjang berisi getah karet yang dibawa,” jelasnya.

‎Setelah kejadian, Yuda mengaku panik. Beruntung, warga sekitar segera datang membantu dan mengevakuasi Mantep ke Puskesmas menggunakan mobil MBG.

‎“Saya panik waktu itu. Untung warga cepat bantu dan bawa bapak itu ke Puskesmas Teluk Melano pakai mobil MBG,” tambahnya.

 Akibat insiden tersebut, Mantep mengalami luka di bagian kening, dislokasi pada pergelangan tangan kanan, serta luka lecet di lutut kanan.

Korban sempat mendapatkan perawatan di UPTD Puskesmas Teluk Melano, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD di Kabupaten Ketapang untuk penanganan lebih lanjut.

Kondisi Pemotor

Pemotor Mantep (53) telah menjalani perawatan setelah terlibat kecelakaan dengan mobil program Makanan Bergizi (MBG) di pertigaan Sungai Sambas, Desa Nipah Kuning, Kecamatan Simpang Hilir, Kayong Utara

‎Di sisi tempat tidur, sang anak, Joko Pramono, tampak setia mendampingi ayahnya. Ia mengaku baru mengetahui peristiwa itu setelah mendapat kabar dari pemilik dapur MBG.  

‎“Saya lagi di rumah, tiba-tiba dipanggil dan dikabari. Begitu sampai di sini, Bapak sudah diperban dan dirawat di Puskesmas. Jadi saya belum tahu persis bagaimana kejadiannya,” ujar Joko saat ditemui Tribun Pontianak.

‎Joko menceritakan, ia tiba di Puskesmas sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, kondisi ayahnya sudah dalam penanganan tenaga medis dengan luka di beberapa bagian tubuh.

‎“Lukanya di bagian kening, kaki, dan tangan kanan. Katanya pergelangan tangannya agak bergeser. Giginya juga ada yang luka sedikit,” jelasnya.

‎Menurut Joko, sebelum kecelakaan terjadi, sang ayah sedang dalam perjalanan untuk menjual getah karet ke Pulau Kumbang. Namun, belum sampai ke tujuan, musibah sudah lebih dulu terjadi.

‎“Biasanya Bapak jual getah ke Pulau Kumbang, Tapi kali ini belum sampai, udah kejadian di jalan,” ujarnya.

‎Meski belum sempat menanyakan kronologi kejadian dengan sopir mobil MBG. Namun, Joko mengapresiasi itikad baik dari pihak dapur program MBG yang telah datang dan bertanggung jawab.

‎“Saya belum sempat nanya langsung ke sopirnya, tapi dari pihak dapur MBG sudah datang dan mereka tanggung jawab. Jadi kami anggap cukup,” ungkapnya.

‎Kondisi Mantep saat ini sudah di rujuk ke Rumah Sakit FATIMA Ketapang, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak korban dan pihak mitra dapur program MBG disebut telah menyelesaikan permasalahan secara damai. 

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved