Relawan Jokowi Puji Whoosh, Ferdinand Hutahaean Keras ke Jokowi: Manipulasi Berbicara Seolah Heroik

Relawan Jokowi pasang badan proyek Whoosh. Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Jokowi terkait pernyataannya soal Whoosh.

Instagram Ferdinand Hutahaean/Biro Pers Sekretariat Presiden
FERDINAND KRITIK JOKOWI- Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh bersama istrinya, Iriana, saat kunjungan kerja ke Jawa Barat, Jumat (19/7/2024). Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.

Di sisi lain, sejumlah relawan Jokowi pasang badan membela proyek Whoosh. Mereka memuji proyek Whoosh merupakan karya monumental Jokowi.

Jokowi pun telah berkomentar mengenai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh

Ia mengingatkan bahwa proyek tersebut tidak semata-mata bertujuan mencari laba, melainkan untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.

Hal itu pun ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean. Ferdinand mengaku telah menonton video mengenai komentar Jokowi terkait Whoosh.

Dimana Jokowi mengungkit investasi sosial serta tidak semua transportasi mencari untung.

"Pesan ini terkhusus untuk Pak Jokowi dan para ternak-ternaknya yang selalu membenarkan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Ferdinand dikutip TribunJakarta dari akun instagram pribadinya, Kamis (30/10/2025).

Ferdinand menuturkan Jokowi berbicara seperti memelas untuk meminta rakyat percaya terhadap pernyataan tersebut.

Namun, Ferdinand melihat pernyataan Jokowi sebagai bentuk manipulasi dan kebohongan.

"Saya mau mengatakan bahwa ini adalah manipulasi terhadap hati dan pikiran rakyat bapak berbicarara seolah-olah heroik bahwa ini adalah investasi sosial. Saya katakan itu adalah manipulasi dan kebohongan," ungkapnya.

Ferdinand lalu mempertanyakan cara Jokowi melobi Cina agar negara tersebut mau berinvestasi dalam proyek Whoosh. Dimana, proyek Kereta Cepat itu tidak mencari untung melainkan investasi sosial.

"Apakah bapak mengatakan kepada Cina wahai Mr Xi Jinping tolonglah investasi ini. Ini proyek investasi sosial dan tidak mencari laba, memang ada negara dan perusahaan setolol itu yang mau mengivestasi tidak untuk mencari laba, tidak untuk mencari untung?" tanya Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menduga pemerintah mengajukan proposal ke Cina yang berisi proyeksi pendapatan harian serta keuntungan Whoosh.  Sehingga, kata Ferdinand, Cina mau berinvestasi. 

"Sekarang anda bicara ini investasi sosial dan tidak mencari untung. Saya pikir itu hanya sebuah kebohongan yan terus-terus diucapkan untuk menutupi kebohongan yang sudah terjadi," kata Ferdinand.

"Bagaiamana juga Cina mau memegang saham 40 persen kalau ini proyek rugi. Saya pikir Cina dan perusahaan kereta apinya tidak sebodoh bapaklah," katanya.

TOLAK UTANG KERETA CEPAT - Presiden Joko Widodo berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak bayar utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN.
TOLAK UTANG KERETA CEPAT - Presiden Joko Widodo berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean kini mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak bayar utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN. (Kompas.com/Dok Agus Suparto/Tribunnews/Srihandriatmo Malau)

Pujian Relawan Jokowi

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved