Relawan Jokowi Puji Whoosh, Ferdinand Hutahaean Keras ke Jokowi: Manipulasi Berbicara Seolah Heroik
Relawan Jokowi pasang badan proyek Whoosh. Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Jokowi terkait pernyataannya soal Whoosh.
TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean mengkritik keras Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.
Di sisi lain, sejumlah relawan Jokowi pasang badan membela proyek Whoosh. Mereka memuji proyek Whoosh merupakan karya monumental Jokowi.
Jokowi pun telah berkomentar mengenai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.
Ia mengingatkan bahwa proyek tersebut tidak semata-mata bertujuan mencari laba, melainkan untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.
Hal itu pun ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean. Ferdinand mengaku telah menonton video mengenai komentar Jokowi terkait Whoosh.
Dimana Jokowi mengungkit investasi sosial serta tidak semua transportasi mencari untung.
"Pesan ini terkhusus untuk Pak Jokowi dan para ternak-ternaknya yang selalu membenarkan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Ferdinand dikutip TribunJakarta dari akun instagram pribadinya, Kamis (30/10/2025).
Ferdinand menuturkan Jokowi berbicara seperti memelas untuk meminta rakyat percaya terhadap pernyataan tersebut.
Namun, Ferdinand melihat pernyataan Jokowi sebagai bentuk manipulasi dan kebohongan.
"Saya mau mengatakan bahwa ini adalah manipulasi terhadap hati dan pikiran rakyat bapak berbicarara seolah-olah heroik bahwa ini adalah investasi sosial. Saya katakan itu adalah manipulasi dan kebohongan," ungkapnya.
Ferdinand lalu mempertanyakan cara Jokowi melobi Cina agar negara tersebut mau berinvestasi dalam proyek Whoosh. Dimana, proyek Kereta Cepat itu tidak mencari untung melainkan investasi sosial.
"Apakah bapak mengatakan kepada Cina wahai Mr Xi Jinping tolonglah investasi ini. Ini proyek investasi sosial dan tidak mencari laba, memang ada negara dan perusahaan setolol itu yang mau mengivestasi tidak untuk mencari laba, tidak untuk mencari untung?" tanya Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menduga pemerintah mengajukan proposal ke Cina yang berisi proyeksi pendapatan harian serta keuntungan Whoosh. Sehingga, kata Ferdinand, Cina mau berinvestasi.
"Sekarang anda bicara ini investasi sosial dan tidak mencari untung. Saya pikir itu hanya sebuah kebohongan yan terus-terus diucapkan untuk menutupi kebohongan yang sudah terjadi," kata Ferdinand.
"Bagaiamana juga Cina mau memegang saham 40 persen kalau ini proyek rugi. Saya pikir Cina dan perusahaan kereta apinya tidak sebodoh bapaklah," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/FERDINAND-KRITIK-JOKOWI-Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-KCJB-alias-Whoosh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.