Renungan Kemerdekaan Kevin Wu: Indonesia Sudah Merdeka 80 Tahun, Tapi Jakarta Masih Punya PR Besar
HUT ke-80 RI , Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, menyampaikan renungan yang menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, menyampaikan renungan yang menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi Jakarta meski Indonesia telah delapan dekade merdeka.
Dalam pernyataannya, Kevin menegaskan bahwa kemerdekaan sejati di Jakarta belum sepenuhnya dirasakan, terutama karena masih banyak persoalan mendasar yang belum terselesaikan.
“Indonesia sudah berusia 80 tahun, tapi Jakarta masih punya PR besar, yaitu kemacetan yang membuat rata-rata warga pada 2023 kehilangan 65 jam per tahunnya di jalanan.
Selain itu, banjir terus mengancam berbagai wilayah di Jakarta, sehingga membahayakan warganya,” ujar Kevin, Minggu (17/8/2025).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga menyoroti persoalan kesenjangan sosial yang masih mencolok di Jakarta.
Data menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta sempat mencapai angka 4,4 persen pada 2023.
Tak hanya itu, permukiman kumuh masih tersebar di berbagai sudut kota, menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata.
“Semua ini hanya bisa selesai apabila kita berani transparan, bersikap tegas, dan kolaboratif,” lanjutnya.
Sebagai legislator, Kevin Wu menyatakan fokus utamanya adalah mempercepat digitalisasi pelayanan publik, memberantas pungutan liar (pungli).
Ia juga bakal memastikan setiap rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 91,3 triliun digunakan untuk kepentingan rakyat.
“Jika tidak dikelola dengan bersih dan tepat sasaran, maka hasilnya akan tetap jauh dari harapan warga,” tegasnya.
Kevin juga menekankan pentingnya pengawasan aktif terhadap jalannya program pemerintahan.
Ia menolak hanya mengandalkan laporan di atas meja, dan memilih untuk turun langsung ke lapangan demi mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi masyarakat.
“Saya turun langsung ke lapangan dan menyapa masyarakat, mengecek program, mendengar keluhan warga, lalu membawa data-datanya ke rapat di DPRD.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.