Kesal Belum Ada Realisasi, Tukang Nasi Uduk Sebut OK OCE Program Hantu

Dikatakan Nunik program kewirausahaan OK OCE yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta itu, merupakan program tidak nampak bentuknya

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dokumentasi - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut Tiga Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) saat bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). 

Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Pemprov DKI mengandalkan One Kecamatan One Centre Enterpreneurship (OK OCE) utnuk menambah wirausaha baru.

Pedagang nasi uduk, Nunik Putrian (26) mengaku kecewa dengan program OK OCE.

Alasannya Nunik melihat tidak ada realisasinya sampai sekarang.

Baca: Satpol PP Banyak Lakukan Penertiban, PKL ini Santai Berjualan

"Katanya ada pelatihan pak, ketika sayanya itu nanya ke pihak atau tim OK OCE bilang hanya 'segera.. segera.. Tapi kok sampai sekarang ini nihil pak," ujar Nunik, Kamis (1/2/2018).

Dikatakan Nunik program kewirausahaan OK OCE yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta itu, merupakan program tidak nampak bentuknya.

"Ya jelas ya program hantu itu mah. Sekarang-sekarang ini saya tungguin kapan pelatihannya sih? Serasa seperti kuliah kuliner pelatihannya. Mana? Enggak ada sampai sekarang. Menurut saya, yang ada saja dulu dilatih. Misalnya, bisa 100 peserta dulu dilatih. Halah. Kelamaan mah kalau di nanti-nanti terus. Mending dagang aja secara mandiri. Enggak perlu pakai pelatihan. Saya jualan nasi uduk saja lah sendiri ya. Saya Sudah bisa kok mandiri," katanya.

Warga lainnya pun mengaku sudah terdaftar di Kecamatan Kebon Jeruk jadi peserta di dalam pelatihan di programkewirausahaan OK OCE, juga menuturkan hal yang sama.

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Pemprov DKI mengandalkan One Kecamatan One Centre Enterpreneurship (OK OCE) utnuk menambah wirausaha baru.

Pedagang nasi uduk, Nunik Putrian (26) mengaku kecewa dengan program OK OCE.

Alasannya Nunik melihat tidak ada realisasinya sampai sekarang.

"Katanya ada pelatihan pak, ketika sayanya itu nanya ke pihak atau tim OK OCE bilang hanya 'segera.. segera.. Tapi kok sampai sekarang ini nihil pak," ujar Nunik, Kamis (1/2/2018).

Dikatakan Nunik program kewirausahaan OK OCE yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta itu, merupakan program tidak nampak bentuknya.

"Ya jelas ya program hantu itu mah. Sekarang-sekarang ini saya tungguin kapan pelatihannya sih? Serasa seperti kuliah kuliner pelatihannya. Mana? Enggak ada sampai sekarang. Menurut saya, yang ada saja dulu dilatih. Misalnya, bisa 100 peserta dulu dilatih. Halah. Kelamaan mah kalau di nanti-nanti terus. Mending dagang aja secara mandiri. Enggak perlu pakai pelatihan. Saya jualan nasi uduk saja lah sendiri ya. Saya Sudah bisa kok mandiri," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved